REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Dalam rangka memastikan kesiapan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 bagi masyarakat Kalimantan Timur, Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat kerja bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, Senin (28/4/2025).

Rapat yang berlangsung di ruang rapat Gedung E DPRD Kaltim ini membahas secara rinci berbagai aspek persiapan teknis dan administratif menjelang keberangkatan jemaah haji.
Rapat kerja tersebut dipimpin oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Muhammad Darlis Pattalongi, dan turut dihadiri oleh Ketua Komisi IV H. Baba, Wakil Ketua Komisi IV Andi Satya Adi Saputra, serta para anggota komisi lainnya yakni Fadly Imawan, Kamaruddin Ibrahim, dan Agus Aras.
Fokus utama pembahasan mencakup kesiapan dokumen dan administrasi jemaah, kondisi fisik dan mental calon haji, serta kelayakan fasilitas Embarkasi Haji Balikpapan sebagai titik awal keberangkatan menuju Tanah Suci.
Dalam paparannya, Darlis Pattalongi menegaskan bahwa meskipun tanggung jawab pelaksanaan haji secara keseluruhan berada di bawah kewenangan pemerintah pusat dan otoritas Arab Saudi setelah jemaah tiba di luar negeri, namun seluruh tahapan persiapan dalam negeri tetap menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Menjadi tugas kita bersama memastikan bahwa seluruh calon jemaah haji dari Kaltim diberangkatkan dalam kondisi yang sehat, tenang, dan siap secara fisik maupun mental. Proses sebelum keberangkatan harus dilakukan dengan serius dan tidak boleh disepelekan,” tegas Darlis.
Ia secara khusus menyoroti kondisi fisik Embarkasi Haji Balikpapan, yang dinilai harus dipastikan benar-benar layak untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada ribuan jemaah.
Darlis menekankan bahwa fasilitas seperti tempat tidur, ruang istirahat, serta aspek kebersihan dan kenyamanan harus menjadi prioritas dalam penataan dan pengelolaan embarkasi tersebut.
“Kita tidak ingin ada jemaah yang merasa stres atau kelelahan hanya karena fasilitas yang tidak memadai. Padahal mereka sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalankan ibadah haji yang penuh makna ini,” lanjutnya.
Komisi IV menyampaikan, sebanyak 21 orang petugas haji daerah (PHD) dari Kaltim telah dipersiapkan untuk mendampingi jemaah selama pelaksanaan ibadah haji.
Para petugas ini telah melalui proses seleksi ketat yang diselenggarakan oleh Kemenag, guna memastikan mereka memiliki kompetensi yang mumpuni dalam memberikan pelayanan dan pendampingan selama di Tanah Suci.
“Kami berharap seluruh jemaah haji dapat melaksanakan rukun Islam kelima dengan lancar, dalam kondisi aman dan nyaman, serta kembali ke tanah air dengan predikat haji yang mabrur,” ujar politisi dari Partai Amanat Nasional tersebut.
Sementara itu, dari pihak Kemenag Kaltim, Khaeruddin, yang menjabat sebagai Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler, memberikan penjelasan bahwa seluruh proses administrasi, mulai dari kelengkapan dokumen hingga pengaturan teknis keberangkatan, telah dirancang dengan matang dan siap dilaksanakan sesuai jadwal.
“Untuk tahun ini, Alhamdulillah seluruh persiapan, baik dokumen administrasi maupun sarana di embarkasi, sudah kami rampungkan. Kami pastikan tidak ada kendala yang berarti dalam keberangkatan jemaah tahun ini,” terang Khaeruddin.
Dari data yang disampaikan, diketahui bahwa sebanyak 2.586 jemaah haji asal Kalimantan Timur akan diberangkatkan pada musim haji tahun 2025.
Mereka akan terbagi dalam tujuh kloter penuh dan satu kloter gabungan bersama jemaah dari provinsi lain. Proses masuk ke Embarkasi Haji Balikpapan dijadwalkan pada 5 Mei 2025, dan keberangkatan menuju Jeddah pada 6 Mei 2025.
Menutup rapat, Darlis kembali menekankan pentingnya peran aktif Pemerintah Provinsi Kaltim dalam membantu percepatan dan perbaikan fasilitas di embarkasi apabila diperlukan.
Menurutnya, embarkasi bukan sekadar tempat transit, tetapi harus menjadi tempat yang mendukung ketenangan batin dan kesiapan fisik para jemaah.
“Kami ingin memastikan bahwa embarkasi ini bukan hanya tempat singgah. Ia harus menjadi bagian penting dalam upaya kita menyiapkan jemaah yang siap secara utuh—fisik, mental, dan spiritual—untuk menghadapi ibadah haji,” pungkasnya.
Dengan sinergi antara DPRD Kaltim, Kemenag, dan MUI, pelaksanaan ibadah haji tahun ini diharapkan dapat berlangsung lancar dan memberikan pengalaman spiritual terbaik bagi seluruh jemaah asal Kalimantan Timur.