REDAKSI8.COM – Guna mencegah terjadi banjir di sejumlah wilayah dalam hal ini di Kecamatan Cempaka yang kerap dilanda musibah banjir, DPRD Banjarbaru mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru merealisasi pembangunan sodetan air sungai di Jalan Tarung Kelurahan Cempaka.
Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru Emi Lasari mengungkapkan, pihaknya terus mendorong pemko Banjarbaru membangun sodetan atau saluran pengalih air banjir ke bawah tanah sepanjang 475 meter di sepanjang Jalan Tarung Kertak Baru sebagai bentuk upaya mitigasi bencana banjir.
Berdasarkan hasil kajian tim ahli kata wanita yang akrab disapa Emi ini, pembuatan sodetan air sungai itu diperkirakan mampu mereduksi 50% banjir di Cempaka.
“Kajian mitigasi banjir ini baru di Kelurahan Cempaka, belum se-Kota Banjarbaru. Rencananya kita akan mendorong Dinas PUPR membuat kajian itu di tahun 2023,” terangnya.
“Kita lagi fokus untuk itu (pembuatan sodetan<- red). Kita berharap nanti koordinasi kelurahan, forum RT/RW dan tokoh masyarakat setempat untuk mensosialisasikan ini (pembuatan sodetan<- red) kemasyarakat,” sambungnya kepada pewarta, Senin (24/10).
Sejauh ini ungkap Emi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kelurahan Cempaka untuk terlebih dahulu membuat jalan alternatif untuk masyarakat disana.
Pasalnya, dampak selama proses pembangunan sodetan nantinya menurut Emi tentu saja akan mengganggu akses mobilisasi masyarakat setempat.
“Kita kemarin koordinasi dengan Kelurahan Cempaka itu memang tahun 2023 sudah dibuatkan jalan alternatif. Jadi itu (pembuatan sodetan) tidak akan menjadi persoalan,” bebernya.
Selain sodetan, tahun 2023 pihaknya juga mendorong pemerintah melaksanakan pembangunan embung.
Tahun ini tukas Emi, pemerintah bersama DPRD Banjarbaru meminta camat dan lurah dan tokoh masyarakat bantu Dinas PUPR untuk mendapat persetujuan warga terkait pembangunan sodetan.
Supaya pembangunan sodetan tahun depan bisa di anggarkan. Anggarannya beber Emi berada dikisaran 5-6 Miliyar rupiah.
“Selain pembangunan embung gunung kupang yang tahun ini dilakukan pembebasan lahannya. Luasnya ada sekitar 3 hektar. Jadi komisi 3 fokus pada mitigasi banjir,” pungkasnya.