REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Satu orang pekerja ditemukan tewas tertimbun longsoran tanah pendulangan intan di kawasan penambangan intan tradisional, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Minggu (18/5/25) sore.

Berdasarkan informasi yang didapat, tanah longsor itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Dimana pencarian korban sempat dilakukan oleh sejumlah warga, relawan emergency dan pihak kepolisian.

“Kejadiannya tadi sore sekitar jam 04.00. Ada warga yang melapor bahwa terjadi longsor dan ada yang tertimbun,” ujar Ketua RT. 33 RW. 11 Desa Ujung Murung, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Budiman, Minggu (18/5/25) malam.
Budiman menjelaskan, setelah pencarian dilakukan menggunakan alat manual untuk menggali tanah di lokasi kejadian, warga pun berhasil menemukan tubuh korban yang tertimbun tanah dengan kedalaman sekitar 15 meter.
“Proses pencarian dilakukan secara manual. Lubang tempat korban tertimbun cukup dalam, sekitar 15 meter,” katanya.
Karena tertimbun longsoran tanah cukup lama, korban dievakuasi dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.
Kemudian, atas permintaan keluarga jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cempaka, Iptu Ketut Sedemen menuturkan, saat ini polisi masih berada di lapangan untuk mendalami akibat dari kecelakaan kerja.
“Masih kami cek ke lapangan, terimakasih,” singkatnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie menambahkan, korban bernama Muhammad Humaidi (31) warga Desa Ujung Murung, Kelurahan Cempaka, Kota Banjarbaru.
“Kita menerima adanya informasi dari grup Whatsapp bahwa telah terjadi tanah longsor di pendulangan intan kejadian terjadi kurang lebih pada pukul 16.00 Wita,” ucapnya.
Zaini menyebutkan, korban Ahmad Humaidi ditemukan tertimbun pada kedalaman 15 meter akibat labilnya tanah galian dan berhasil dievakuasi sekitar pukul 18.00 Wita.
“Kita menurunkan 1 unit rescue, korban di temukan pada pukul 18.00 Wita dalam kondisi meninggal dunia dan sudah dievakuasi ke rumah korban,” tuntasnya.