Menurut keterangan warga sekitar, api pertama kali terlihat muncul dari bagian belakang kandang ayam yang terbuat dari bahan mudah terbakar seperti kayu dan seng. Dalam hitungan menit, api dengan cepat menjalar ke bangunan di sekitarnya akibat tiupan angin yang cukup kencang pada dini hari itu.
Mendapat laporan kejadian, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banjar langsung menerjunkan tim ke lokasi.
Kabid Pemadaman, Penyelamatan, dan Sarana Prasarana, M. Kasyaf R, mengatakan bahwa pihaknya bergerak cepat agar api tidak menjalar ke rumah warga di sekitar lokasi kejadian.
“Begitu menerima laporan, kami langsung mengerahkan satu unit fire truck bersama tim teknis ke lokasi. Berkat kerja cepat anggota dan bantuan relawan pemadam kebakaran setempat, api berhasil dikuasai sebelum merambat ke bangunan lain,” ujar Kasyaf.
Setelah proses pemadaman dan pendinginan selesai, petugas melakukan pendataan terhadap korban. Bangunan yang terbakar diketahui milik Supiani, warga setempat. Akibat kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah karena seluruh isi kandang serta sebagian besar peralatan rumah penjagaan tidak dapat diselamatkan.
Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, meski warga sempat panik karena lokasi kebakaran berada di area permukiman yang cukup padat.
Kasyaf juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama pada malam hari atau saat meninggalkan rumah. Ia menekankan pentingnya memastikan instalasi listrik aman dan tidak menyalakan api terbuka di dekat bahan mudah terbakar.
“Kami harap warga semakin waspada. Pastikan kabel listrik tidak korslet dan jangan menyalakan api tanpa pengawasan. Pencegahan adalah kunci untuk menghindari kejadian serupa,” tegasnya.
Petugas Damkar bersama relawan kini terus melakukan pemantauan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa.