REDAKSI8.COM, KOTABRU – Sekretaris Daerah Kotabaru Said Akhmad ingin Festival Budaya Saijaan tidak hanya menjadi Ikon di daerah Kotabaru saja, tapi menjadi Ikon Nasional di Indonesia.
Karena menurutnya, selain sebagai hiburan bagi masyarakat dan menarik wisatawan, event berskala besar itu akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, terutama bagi pelaku pengusaha UMKM.
Hal itu disampaikannya pasca melepas para peserta Festival Budaya Saijaan 2023 di halaman Kantor Bupati Kotabaru, Minggu (4/5/2023).
Fetival Budaya Saijaan 2023 merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Kotabaru ke -73, sebagai bentuk wujud pelestarian seni budaya.
Dalam implementasi pembangunan di daerah, pemerintah Kabupaten Kotabaru kata Sekda Akhmad, tengah gencar mendorong sektor pariwisata dan budaya sebagai program unggulan.
Sehingga pemda sendiri ujarnya akan terus mendorong pergelaran event di tanah Saijaan.
“Semakin banyak event semakin bagus, sektor pariwisata maju dan ekonomi pun terus tumbuh. Muaranya adalah kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” cetusnya.
Ia berpesan, para seniman selalu melestraikan dan menampilkan kebolehan seni dan budaya untuk memajukan kearifan lokal.
Pawai seni dan Budaya tersebut mengangkat tema mengenai keberagamaan budaya untuk persatuan indonesia.
Kemudian, sesuai dengan moto Saijaan Seiya, Sekata, Sejalan, Setujuan yang mempunyai keberagamaan etnis, suku dan budaya hidup berdampingan dengan rukun.
“Harapannya Kotabaru makin dikenal dengan berbasis keunggulan wisata dan budaya,” ingin Sekda.
Adapun peserta pawai budaya ini diikuti oleh perwakilan tiap-tiap Kabupaten di Provinsi Kalsel.
Mulai dari pernak-pernik aksesoris kebudayaan banjar, dayak dan budaya lainnya, ditambah pertunjukan tarian, festival budaya itu banyak menyedot perhatian pengunjung yang memadati lokasi kegiatan.
Wulan, warga Peramuan merasa terpukau dengan kelincahan tarian dan adat pakain yang dikenakan peserta pawai FBS 2023.
“Saya datang memang ingin melihat pawai adat dan budaya dalam memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Kotabaru kita yang ke-73, dan kegiatan ini saya bisa mengetahui banyak adat dan istiadat budaya yang ada,” ujar Tika. (Adv)
Penulis Dewi Susanti.