REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Sebagai upaya memajukan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur melalui Dinas Pariwisata Kalimantan Timur menggelar East Borneo International Folklore Festival Kaltim.
Dengan menghadirkan berbagai budaya nasional maupun mancanegara seperti Jepang, Bulgaria, Mesir, Korea Selatan, Finlandia, dan Amerika Serikat. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, dari 26 hingga 30 Juli 2024.
Salah satu yang meramaikan adalah Kirab Budaya, yakni para peserta berjalan dari Taman Samarendah menuju Kantor Gubernur Kaltim sambil menyapa dan mengenalkan budaya mereka kepada masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur Sri Wahyuni mengklaim, bahwasanya festival ini memberikan dampak positif bagi Kalimantan Timur. Kehadiran pengunjung dari berbagai daerah dan negara, ujar Sri, mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal.
Di antaranya, sektor akomodasi, kuliner, dan transportasi, termasuk hotel dan souvenir, menyumbangkan keuntungan dari acara ini.
“Acara ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga membantu mempromosikan dan melestarikan budaya Nusantara,” ucap Sri, sapaan akrabnya, pada Minggu (28/7/2024).
Ia menyebut, dengan banyaknya pengunjung dan penonton, pemerintah provinsi berharap acara ini bisa memperkuat citra Kaltim untuk Nusantara yang mana didalamnya ada sektor melestarikan budaya.
Adapun tiga pos budaya yang disongkong Indonesia, yakni budaya kesultanan, budaya pesisir dan budaya pedalaman.
“Melalui festival ini, kami berupaya mengenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional melalui peserta yang hadir di sini,” ujarnya.
Salah satu peserta dari Polandia mengungkapkan kekagumannya terhadap keragaman budaya Indonesia.
Ia mengungkapkan Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dan festival ini adalah kesempatan yang bagus untuk menampilkan berbagai budaya dari setiap daerah.