Rabu, 18 Juni 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Kaji Kebijakan Efisiensi dan MBG Milik Prabowo, HMI Banjarbaru: Pemerintah Harus Lakukan Evaluasi

Irma Dahliana by Irma Dahliana
19 Februari 2025
A A
Kaji Kebijakan Efisiensi dan MBG Milik Prabowo, HMI Banjarbaru: Pemerintah Harus Lakukan Evaluasi

Diskusi HMI Banjarbaru saat mengkaji program MBG dan Efisiensi Anggaran di Kota Banjarbaru, Selasa (18/2/25). Foto: HMI Banjarbaru

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Adanya kebijakan efisiensi anggaran belanja negara yang diinstruksikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto pada 22 Januari 2025 lalu memunculkan berbagai perhatian publik.

Salah satunya menjadi perhatian bagi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Banjarbaru yang langsung mengkaji terkait program anggaran kementerian dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hasil kajian pun diutarakan oleh perwakilan anggota HMI Banjarbaru, Satrio Ajie Bramanto dan Muhammad Faisal Rahman dalam keterangannya, Selasa (18/2/25).

Satrio menjelaskan, efisiensi anggaran pendidikan dan beberapa Kementerian lainnya yaitu senilai Rp306,7 Triliun ini menimbulkan persoalan besar hingga memicu berbagai dampak kepada masyarakat Indonesia.

LihatJuga :

Jamaah Haji Kloter Pertama Tiba di Banua, Bandara Syamsudin Noor Sambut dengan Layanan Prima

DPW Tani Merdeka Kalimantan Selatan Resmi Dilantik, Siap Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

Gubernur Kalsel Apresiasi HNSI: Mitra Strategis Transformasi Kelautan dan Perikanan

Penasehat Hukum Sebut Jumran Tidak Merencanakan Pembunuhan: Hanya Merasa Tertekan

Sebab, pendidikan yang harusnya menjadi salah satu aspek penting dan prioritas dalam pembangunan negara ini untuk mencapai Indonesia Emas 2045, katanya justru hanya menjadi aspek penunjang dalam program strategis nasional kepemimpinan Prabowo dan Gibran.

“Polemik dan efek domino ini membuat HMI Banjarbaru melakukan kajian yang menghasilkan kritik tegas serta evaluasi kepada Pemerintahan Prabowo yang baru berjalan 100 hari lebih,” ujarnya.

Menurutnya, ada dua faktor utama yang menyebabkan efisiensi anggaran, yakni ‘gemuknya’ Kementerian yang dibentuk oleh presiden dan wakil presiden, kemudian Program Makan Bergizi Gratis yang membutuhkan anggaran sebesar Rp400 triliun per tahun.

“Dua faktor ini tidak dapat diterima langsung oleh masyarakat luas, yang mana melahirkan situasi dilematis terkhusus di dunia Pendidikan yang terkena dampak langsung dari efisiensi anggaran ini,” jelasnya.

“Gemuknya struktur Kabinet Merah Putih dengan total 48 kementerian ditambah badan-badan baru dan beberapa staf khusus jelas membutuhkan biaya besar untuk bisa menjalankan roda pemerintahan,” tambahnya.

Demikian, HMI Cabang Banjarbaru menilai perlu adanya evaluasi besar terhadap keputusan dan kebijakan presiden Prabowo dalam menambah jumlah Kementerian dan Badan-Badan, serta Staf Khusus.

“Jangan sampai keputusan dan kebijakan yang seharusnya mampu menyelesaikan persoalan bangsa, justru hanya menjadi ajang bagi-bagi kue yang dilakukan oleh Presiden dengan dalih membentuk Zaken Kabinet (Kabinet yang diisi oleh para ahli),” tuturnya.

Senada, Muhammad Faisal Rahman, menambahkan, alokasi efisiensi anggaran sebesar Rp306,7 triliun ini diproyeksikan untuk program Makan Bergizi Gratis.

Program MBG sendiri membutuhkan dana sebesar Rp400 triliun pertahun. Pada dasarnya program MBG adalah program yang sangat bagus melihat dari sisi sasaran dan target, yang mana ingin menghadirkan ketersediaan dan jaminan gizi bagi seluruh anak di Indonesia.

“Akan tetapi, dalam eksekusinya ditemui banyak kejanggalan dan ketidak-tepatan. Badan Gizi Nasional (BGN) dibentuk sebagai badan yang menjadi jenderal dalam eksekusi program makan bergizi gratis,” ungkapnya.

Program MBG menurutnya sebagai program yang visioner karena ingin menjamin nutrisi anak-anak agar menjadi generasi penerus pada Indonesia Emas 2045, namun nyatanya program ini tidak sepenuhnya tepat sasaran.

“Program MBG dengan konsep pemberian menyeluruh (Universal Coverage) kepada setiap anak di Indonesia tanpa terkecuali justru memperlihatkan inefisiensi anggaran dan jika yang menjadi fokus adalah perbaikan nutrisi pada anak untuk mencegah stunting,” tegasnya.

Karena itu, HMI Cabang Banjarbaru menilai seharusnya program MBG dilakukan secara by target.

“Ada tiga target yang bisa disasar agar pelaksanaan MBG lebih efektif dan efisien yaitu ibu hamil, anak sekolah di zona 3T, dan orang tua yang memiliki penghasilan kurang dari Rp2 juta,” sebutnya.

Sehingga, Pemerintah harus melakukan evaluasi serta rekonstruksi konsep pelaksanaan Makan Bergizi Gratis.

Dengan melakukan evaluasi serta rekonstruksi konsep, program ini akan menjadi lebih efektif dan efisien, serta tidak memerlukan adanya efisiensi anggaran secara ekstrim dari Kementerian.

Seperti halnya di sektor pendidikan yang akan menerima efek domino positif dari hal ini apabila terjadi demikian.

“Dimana kualitas Pendidikan di Indonesia akan mampu didorong untuk terus maju seraya memberikan jaminan nutrisi bagi anak-anak di negeri ini,” tandasnya.

Share26Tweet16Send

Related Posts

Per 4 Juni, Bandara Syamsudin Noor Kembali Menyandang Status Internasional

Per 4 Juni, Bandara Syamsudin Noor Kembali Menyandang Status Internasional

by Irma Dahliana
17 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin resmi kembali menyandang status sebagai bandara internasional, sesuai dengan salinan keputusan Menteri Perhubungan...

Tak Penuhi Unsur Pidana, Owner Toko Mama Khas Banjar Lepas dari Tuntutan Hukum

Tak Penuhi Unsur Pidana, Owner Toko Mama Khas Banjar Lepas dari Tuntutan Hukum

by Irma Dahliana
17 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Banjarbaru bebaskan Firly Norachim (31) pemilik Toko Mama Khas Banjar lepas...

Konsep Otomatis

PTAM Intan Banjar Tegaskan Komitmen Hormati Proses Hukum Sengketa Lahan di Gambut

by Az-Zukhairy
17 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU – PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar menegaskan komitmennya untuk menghormati sepenuhnya proses hukum yang saat ini tengah...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Kampung Pejabat Banjarbaru Masuk Situs 12 Geopark Meratus

    Kampung Pejabat Banjarbaru Masuk Situs 12 Geopark Meratus

    97 shares
    Share 39 Tweet 24
  • Satu Terduga Pencuri Peralatan Tower Ditemukan Tewas Usai Lompat ke Jurang Sedalam 50 Meter

    86 shares
    Share 34 Tweet 22
  • DPW Tani Merdeka Kalimantan Selatan Resmi Dilantik, Siap Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

    86 shares
    Share 34 Tweet 22
  • Panggung Utama Megah dan Persiapan Capai 70 Persen, Banjar Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Kalsel ke-36

    84 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Bupati Kotabaru Tinjau Lokasi Pembangunan Stadion Berstandar Nasional

    145 shares
    Share 58 Tweet 36

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In