Selasa, 5 Agustus 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Kaji Kebijakan Efisiensi dan MBG Milik Prabowo, HMI Banjarbaru: Pemerintah Harus Lakukan Evaluasi

Irma Dahliana by Irma Dahliana
19 Februari 2025
A A
Kaji Kebijakan Efisiensi dan MBG Milik Prabowo, HMI Banjarbaru: Pemerintah Harus Lakukan Evaluasi

Diskusi HMI Banjarbaru saat mengkaji program MBG dan Efisiensi Anggaran di Kota Banjarbaru, Selasa (18/2/25). Foto: HMI Banjarbaru

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Adanya kebijakan efisiensi anggaran belanja negara yang diinstruksikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto pada 22 Januari 2025 lalu memunculkan berbagai perhatian publik.

Salah satunya menjadi perhatian bagi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Banjarbaru yang langsung mengkaji terkait program anggaran kementerian dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hasil kajian pun diutarakan oleh perwakilan anggota HMI Banjarbaru, Satrio Ajie Bramanto dan Muhammad Faisal Rahman dalam keterangannya, Selasa (18/2/25).

Satrio menjelaskan, efisiensi anggaran pendidikan dan beberapa Kementerian lainnya yaitu senilai Rp306,7 Triliun ini menimbulkan persoalan besar hingga memicu berbagai dampak kepada masyarakat Indonesia.

LihatJuga :

Pemprov Kalsel Tetapkan Siaga Darurat Karhutla

Wujudkan Pemulihan dan Edukasi Disabilitas dari Bahaya Narkoba, Teras Inklusi Audiensi Bersama YPR Kobra

Matangkan Pembangunan 5 Tahun Kedepan, DPRD Banjarbaru Sepakati RPJMD 2025-2029

Pemprov Kalsel Komitmen Siapkan Mitigasi Bencana Karhutla

Sebab, pendidikan yang harusnya menjadi salah satu aspek penting dan prioritas dalam pembangunan negara ini untuk mencapai Indonesia Emas 2045, katanya justru hanya menjadi aspek penunjang dalam program strategis nasional kepemimpinan Prabowo dan Gibran.

“Polemik dan efek domino ini membuat HMI Banjarbaru melakukan kajian yang menghasilkan kritik tegas serta evaluasi kepada Pemerintahan Prabowo yang baru berjalan 100 hari lebih,” ujarnya.

Menurutnya, ada dua faktor utama yang menyebabkan efisiensi anggaran, yakni ‘gemuknya’ Kementerian yang dibentuk oleh presiden dan wakil presiden, kemudian Program Makan Bergizi Gratis yang membutuhkan anggaran sebesar Rp400 triliun per tahun.

“Dua faktor ini tidak dapat diterima langsung oleh masyarakat luas, yang mana melahirkan situasi dilematis terkhusus di dunia Pendidikan yang terkena dampak langsung dari efisiensi anggaran ini,” jelasnya.

“Gemuknya struktur Kabinet Merah Putih dengan total 48 kementerian ditambah badan-badan baru dan beberapa staf khusus jelas membutuhkan biaya besar untuk bisa menjalankan roda pemerintahan,” tambahnya.

Demikian, HMI Cabang Banjarbaru menilai perlu adanya evaluasi besar terhadap keputusan dan kebijakan presiden Prabowo dalam menambah jumlah Kementerian dan Badan-Badan, serta Staf Khusus.

“Jangan sampai keputusan dan kebijakan yang seharusnya mampu menyelesaikan persoalan bangsa, justru hanya menjadi ajang bagi-bagi kue yang dilakukan oleh Presiden dengan dalih membentuk Zaken Kabinet (Kabinet yang diisi oleh para ahli),” tuturnya.

Senada, Muhammad Faisal Rahman, menambahkan, alokasi efisiensi anggaran sebesar Rp306,7 triliun ini diproyeksikan untuk program Makan Bergizi Gratis.

Program MBG sendiri membutuhkan dana sebesar Rp400 triliun pertahun. Pada dasarnya program MBG adalah program yang sangat bagus melihat dari sisi sasaran dan target, yang mana ingin menghadirkan ketersediaan dan jaminan gizi bagi seluruh anak di Indonesia.

“Akan tetapi, dalam eksekusinya ditemui banyak kejanggalan dan ketidak-tepatan. Badan Gizi Nasional (BGN) dibentuk sebagai badan yang menjadi jenderal dalam eksekusi program makan bergizi gratis,” ungkapnya.

Program MBG menurutnya sebagai program yang visioner karena ingin menjamin nutrisi anak-anak agar menjadi generasi penerus pada Indonesia Emas 2045, namun nyatanya program ini tidak sepenuhnya tepat sasaran.

“Program MBG dengan konsep pemberian menyeluruh (Universal Coverage) kepada setiap anak di Indonesia tanpa terkecuali justru memperlihatkan inefisiensi anggaran dan jika yang menjadi fokus adalah perbaikan nutrisi pada anak untuk mencegah stunting,” tegasnya.

Karena itu, HMI Cabang Banjarbaru menilai seharusnya program MBG dilakukan secara by target.

“Ada tiga target yang bisa disasar agar pelaksanaan MBG lebih efektif dan efisien yaitu ibu hamil, anak sekolah di zona 3T, dan orang tua yang memiliki penghasilan kurang dari Rp2 juta,” sebutnya.

Sehingga, Pemerintah harus melakukan evaluasi serta rekonstruksi konsep pelaksanaan Makan Bergizi Gratis.

Dengan melakukan evaluasi serta rekonstruksi konsep, program ini akan menjadi lebih efektif dan efisien, serta tidak memerlukan adanya efisiensi anggaran secara ekstrim dari Kementerian.

Seperti halnya di sektor pendidikan yang akan menerima efek domino positif dari hal ini apabila terjadi demikian.

“Dimana kualitas Pendidikan di Indonesia akan mampu didorong untuk terus maju seraya memberikan jaminan nutrisi bagi anak-anak di negeri ini,” tandasnya.

Share26Tweet16Send

Related Posts

Pemprov Kalsel Tetapkan Siaga Darurat Karhutla

Pemprov Kalsel Tetapkan Siaga Darurat Karhutla

by Irma Dahliana
5 Agustus 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dalam...

43 Kali Karhutla Terjadi di Banjarbaru, 118 Hektare Lahan Terbakar

43 Kali Karhutla Terjadi di Banjarbaru, 118 Hektare Lahan Terbakar

by Irma Dahliana
5 Agustus 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Sebanyak 43 kali kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di wilayah Kota Banjarbaru. dari kejadian itu,...

DPRD Dukung Program Banjarbaru Charity untuk Pemerataan Inklusi

DPRD Dukung Program Banjarbaru Charity untuk Pemerataan Inklusi

by Irma Dahliana
4 Agustus 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Komitmen Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby yang turun langsung ke pemukiman warga untuk menyalurkan bantuan pendidikan...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • PSHT Serahkan Dokumen Legalitas Badan Hukum ke Polres dan KONI Banjarbaru

    PSHT Serahkan Dokumen Legalitas Badan Hukum ke Polres dan KONI Banjarbaru

    218 shares
    Share 87 Tweet 55
  • Harmonisasi Hubungan Industrial, Disnakertrans Kabupaten Banjar Gelar Dialog Sosial untuk Perusahaan

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Satpol PP Kabupaten Banjar Gaungkan Ketertiban Umum, Raperda Krusial Masuki Tahap Harmonisasi di Kemenkumham

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Dinas Pertanian Kabupaten Banjar dan Disbunnak Kalsel Perkuat Legalitas Sawit, STDB Jadi Kunci Kemandirian Pekebun

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Bupati Banjar Ikuti Sosialisasi PPPK Paruh Waktu, Siap Wujudkan ASN BerAKHLAK

    91 shares
    Share 36 Tweet 23

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In