REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Langkah awal menentukan masa depan Kabupaten Banjar lima tahun ke depan resmi dimulai. Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Bappedalitbang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 di Hotel Roditha, Banjarbaru beberapa waktu yang lalu.
Musrenbang ini menjadi momentum strategis untuk merumuskan arah pembangunan daerah yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berbasis kebutuhan nyata masyarakat. Acara dibuka langsung oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur, didampingi Wakil Bupati Kabupaten Banjar Said Idrus Al Habsyi, Wakil Ketua DPRD Irwan Bora, serta Kepala Bappedalitbang Nashrullah Shadiq.
Dalam sambutannya, Bupati Saidi Mansyur menegaskan bahwa visi RPJMD 2025–2029 adalah mewujudkan “Kabupaten Banjar yang Maju, Mandiri, dan Agamis (Manis) Berlandaskan Gotong Royong dan Keadilan.” Sebuah visi yang menurutnya bukan hanya menjadi slogan, tetapi juga menjadi pijakan moral dan arah strategis dalam membangun Banjar yang unggul dan berkarakter.
“Kita harus responsif terhadap tantangan zaman. Perubahan iklim, tekanan ekonomi global, hingga kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks harus kita jawab lewat kebijakan pembangunan yang tepat sasaran,” tegas Saidi.
Ia menambahkan, RPJMD bukan hanya sekadar dokumen teknokratis, melainkan alat penggerak perubahan yang nyata.
“Ini harus menjadi jalan untuk mewujudkan keadilan sosial, pemerataan pembangunan antarwilayah, serta perlindungan terhadap lingkungan dan generasi masa depan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Nashrullah Shadiq menjelaskan bahwa RPJMD merupakan dokumen strategis yang akan menjadi rujukan pembangunan selama lima tahun ke depan.
“Musrenbang ini adalah forum keterlibatan multipihak, mulai dari masyarakat, akademisi, ulama, hingga pelaku usaha, untuk menyatukan visi dan aksi membangun Kabupaten Banjar yang lebih baik,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menyelaraskan program daerah dengan kebijakan pembangunan nasional agar tidak terjadi tumpang tindih dan dapat saling mendukung.
Musrenbang RPJMD kali ini juga diisi dengan diskusi panel interaktif, yang menghadirkan narasumber dari unsur pemerintah pusat, akademisi, serta tokoh masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama, sebagai simbol kesepahaman lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan Banjar yang adil, hijau, dan berdaya saing.
