Kegiatan yang juga dikenal sebagai pasar murah ini disambut antusias warga. Sejak pagi, warga dari berbagai kalangan—ibu rumah tangga, bapak-bapak, remaja, hingga anak-anak—datang silih berganti untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kepala DKPP Banjar, Sipliansyah Hartani, mengatakan bahwa GPM merupakan program strategis yang dilaksanakan secara bergilir di seluruh wilayah Kabupaten Banjar.
“Hari ini dua tim kami diterjunkan ke Martapura Kota dan Martapura Barat. Totalnya, GPM akan menjangkau 20 kecamatan secara bertahap,” jelas Sipliansyah.
Ia menambahkan, tujuan dari kegiatan ini tidak hanya untuk menyediakan bahan pangan murah, tetapi juga sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, terutama menjelang hari besar keagamaan.
Salah satu komoditas paling diminati adalah beras siam lokal yang dijual hanya seharga Rp 28.000 per 4 liter, atau sekitar separuh dari harga pasar. Tak heran, stok yang dibawa tim GPM ludes dalam waktu singkat.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP, Hamdani, menuturkan bahwa beras yang dijual merupakan hasil produksi petani lokal Banjar.
“Kami ingin mendorong konsumsi produk dalam daerah sekaligus memberi ruang distribusi langsung dari petani ke masyarakat,” ujarnya.
Selain beras, turut dijual komoditas lain seperti gula pasir, telur ayam ras, tepung terigu, dan minyak goreng. Sebagian bahan pokok ini disediakan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP), sementara lainnya berasal dari partisipasi berbagai tenant mitra pasar murah.
Tak seperti pelaksanaan GPM di sejumlah titik sebelumnya yang sempat mengalami penumpukan warga, pelaksanaan kali ini berjalan tertib. Masyarakat bergiliran dengan rapi dan mengikuti arahan panitia.
Seorang warga Teluk Selong, Nurjanah (42), mengaku bersyukur bisa membeli beras dan minyak goreng dengan harga lebih murah.
“Alhamdulillah bisa beli beras untuk Iduladha nanti, harga jauh lebih murah dari toko, mudah-mudahan sering diadakan seperti ini,” tuturnya.
GPM menjadi bagian dari program nasional dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP). Di tingkat daerah, DKPP Banjar mengambil peran aktif sebagai ujung tombak pelaksana, dengan sinergi antarperangkat daerah dan pelaku usaha.
Dengan terus meluaskan cakupan dan melibatkan petani serta pelaku UMKM lokal, GPM bukan hanya menjadi pasar murah, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.