Kapolda Kepri, Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., dengan tegas mengingatkan masyarakat untuk tidak tertipu oleh oknum yang mengklaim bisa meloloskan seseorang dengan imbalan tertentu.
“Penerimaan anggota Polri berprinsip BETAH: Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis. Tidak ada yang bisa menjamin kelulusan selain kerja keras dan kesiapan diri sendiri!,” ujar Kapolda Kepri, Jumat (14/3/2025).
Kapolda juga mengimbau masyarakat agar berani melaporkan jika menemukan praktik suap, percaloan, atau pungutan liar dalam proses seleksi.
“Jika ada yang meminta imbalan dengan janji kelulusan, segera laporkan! Kami akan tindak tegas siapa pun yang terlibat, baik masyarakat maupun oknum di dalam kepolisian.”
Lebih jauh, Kapolda menegaskan bahwa siapa pun yang terbukti bermain curang dalam seleksi ini akan menerima hukuman berat, termasuk Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) bagi anggota Polri yang terlibat.
Kapolda kembali mengingatkan bahwa tidak ada jalan pintas menuju kelulusan. Keberhasilan hanya bisa diraih dengan usaha, latihan, dan kesiapan yang matang.
“Percayalah pada kemampuan diri sendiri. Siapkan fisik, mental, dan pengetahuan dengan baik. Jangan tergiur janji manis yang justru bisa menjerumuskan!”
Sebagai bentuk komitmen, Polda Kepri memastikan seluruh tahapan seleksi dilakukan dengan sistem yang terbuka, jujur, dan akuntabel.
Di akhir pernyataannya, Kapolda kembali menegaskan komitmen kepolisian untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam seleksi penerimaan anggota Polri.
“Penerimaan Polri GRATIS! Jangan ada yang mencoba bermain dengan percaloan. Kami tidak akan segan menindak tegas pelaku tanpa pandang bulu!”
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti jalur resmi dalam seleksi Polri dan menghindari praktik kecurangan yang hanya merugikan diri sendiri. Laporkan jika ada indikasi kecurangan!



