REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Balai Karantina Ikan (BKIPM) Banjarmasin melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Bauntung, Kota Banjarbaru, Selasa (5/3/24) pagi.

Sidak tersebut dilaksanakan sebagaimana diamanatkan dalam intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat.
Serta melaksanakan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan dalam rangka penyediaan pangan sehat di sentra-sentra penyedia pangan seperti Pasar Tradisional, Pasar Modern, tempat pelelangan ikan dan suplier.
“Kita sudah menyampaikan kepada para pedagang untuk memberikan masyarakat jaminan terhadap produk-produk yang dikonsumsi oleh masyarakat,” ujar Ketua Pokja 1 Balai Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Banjarmasin, Wiwit Supriyono.
Karena menurutnya, jika produk ikan yang dijual tidak memberikan jaminan bagi masyarakat, maka akan berdampak kepada masyarakat ataupun konsumen.
Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini para pedagang dan masyarakat sadar bahwa pentingnya memberikan jaminan mutu kepada produk-produk perikanan.
“Kami sampaikan kepada pedagang bahwa untuk produk perikanan harus terjamin mutunya, salah satunya dengan menggunakan es batu, karena ikan-ikan yang tidak memakai es batu itu akan meningkatkan bakteri-bakteri yang berdampak pada masyarakat,” jelasnya.
Wiwit menyampaikan, kegiatan monitoring inspres ini dilakukan pihaknya dua kali selama setahun, yaitu pada bulan Maret dan September.
Lokasi yang menjadi target adalah Kota Banjarmasin dengan 5 lokus, Kota Banjarbaru 2 lokus, dan Kabupaten Banjar 2 lokus.
“Alhamdulillah kegiatan yang dilakukan selama ini untuk produk-produk perikanan yang dijual belikan di Pasar Bauntung negatif formalin maupun bahan-bahan berbahaya lainnya,” ungkapnya.
Adapun ciri-ciri ikan yang menggunakan formalin itu seperti mata ikannya terlihat cekung atau agak buram, insang yang pucat, dan apabila daging ikan ditekan tidak akan kembali.
“Ciri ikan segar mata jernih, insang merah sedikit berlendir, beraroma segar atau spesifik sejenis, sisik menempel kuat pada kulit, kemudian daging padat dan elastis bila ditekan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Bauntung, Kota Banjarbaru, Abdul Malik mengatakan, sangat mengapresiasi Balai KIPM Banjarmasin yang sudah melakukan sosialisasi di Pasar Bauntung.
Tentu kegiatan ini membuat pihaknya dapat memastikan bahwa ketersedian ikan yang ada di Pasar Bauntung tidak membahayakan untuk dikonsumsi bagi masyarakat luas di Kota Banjarbaru.
“Jadi dengan adanya kegiatan ini saya sangat berterimakasih sekali mewakili Pemerintah Kota Banjarbaru atas bantuan dari BKIPM Banjarmasin Kementrian Kelautan dan Perikanan,” ungkapnya.
“Saya berharap kegiatan-kegiatan seperti ini terus rutin dilaksanakan di Kota Banjarbaru maupun di Provinsi Kalimantan Selatan,” tutupnya.