REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Minyak goreng merupakan salah satu bahan kebutuhan pokok yang dibutuhkan dalam rumah tangga, melainkan juga untuk industri makanan lainnya, baik itu kecil, menengah maupun atas.
Namun, beberapa waktu belakangan ini, Harga Eceran Tertinggi (HET) dari minyak goreng merk MinyaKita naik sebesar Rp1.700 per liter.
Dimana HET sebelumnya seharga Rp14 ribu per liter, sekarang tembus mencapai angka Rp15.700 per liter.
Menanggapi hal itu, salah satu penjual gorengan di wilayah Kota Banjarbaru, Pepen mengaku, harga MinyaKita mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
“Dari harga 5 liternya sekitar Rp60 ribuan sekarang jadi Rp75 ribu,” katanya, Jum’at (26/7/24).
Menurutnya, kenaikan harga minyak goreng merk MinyaKita ini cukup berpengaruh pada penjualan usahanya.
Sebab, bahan baku utamanya untuk menggoreng wadai-wadai itu menggunakan minyak goreng.
“Berdampak ya, karena naiknya lumayan banyak, dan harga gorengan tidak bisa dinaikan, satunya Rp1.500,” ujarnya.
Demikian, Ia berharap Pemerintah bisa menurunkan harga MinyaKita agar tidak terlalu mahal.
“Harapannya ya harga minyak bisa turun kembali normal, jangan mahal,” ungkapnya.
Sementara itu, seorang ibu rumah tangga, Masitah mengatakan, bahwa dirinya tidak lagi menggunakan minyak goreng merk MinyaKita untuk keperluan dirumahnya.
“Sudah lumayan lama tidak memakai MinyaKita, selain mencarinya susah juga mahal, jadi saya pakai minyak goreng kemasan lain,” ucapnya.
Senada dengan Masitah, Lestari juga mengatakan, biasa membeli MinyaKita di warung-warung kelontong yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
“Tetapi beberapa kali saya mau beli MinyaKita sering kosong, kata penjualnya sih sekarang agak sulit untuk mendapatkannya,” tandasnya.