Selasa, 15 Juli 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Harga ‘Meroket’, Petani Cabai di Banjarbaru Malah Gagal Panen

Irma Dahliana by Irma Dahliana
7 Agustus 2024
A A
Harga ‘Meroket’, Petani Cabai di Banjarbaru Malah Gagal Panen

Tanaman cabai yang terkena patek di salah satu kebun di Jalan Gubernur Sarkawi, Kota Banjarbaru. Rabu (7/8/24). Foto : Irma/Redaksi8.com

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Petani cabai di wilayah Kota Banjarbaru merugi meski harga cabai naik hingga Rp100 ribu per kilogram (kg).

Dimana sebelumnya harga cabai diangka Rp50 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp90 ribu bahkan hingga Rp100 ribu per kilogram.

Seorang petani cabai di Jalan Gubernur Sarkawi Kota Banjarbaru, Pupun mengaku, saat ini petani banyak alami gagal panen, dikarenakan terkena penyakit cacar atau patek, termasuk cuaca musim kemarau.

“Cacar itu susah sekali diobatin, yang buahnya kering-kering busuk gitu, kalau sudah kena dari satu pohon pasti menyebar ke pohon lainnya jadi bisa kena semua,” ungkapnya. Rabu (7/8/24).

LihatJuga :

Tingkatkan Kualitas Layanan, Lapas Batulicin Tiru Dapur Sehat Milik Lapas Banjarbaru

Banjarbaru Bersiap 5 Tahun ke Depan: Wali Kota Libatkan Ahli UGM Rumuskan Arah Pembangunan Kota

Hirarki Nursery & Kitchen, Surga Mini di Banjarbaru yang Padukan Kafe Tropis dan Kebun Hias

“Med-Faire” Hidupkan Dunia Fantasi: Petualang Pecahkan Quest demi Hadiah dari Sang Pangeran

Pupun menyampaikan, biasanya dalam tiga balur hasil panen cabai bisa menghasilkan sampai 5 kilogram, namun sejak kekeringan hasil panen pun mulai menurun.

“Ya berkurang pasti, terakhir kemarin panen cuman dapat satu kilogram, jadi ya buat teman dan makan sendiri saja,” ujarnya.

“Pengaruh cuaca juga, karena harus sering-sering disiram, dan cara penyiraman air dari siraman kurang bagus tidak kaya air hujan, kalau air hujan langsung banyak bisa tembus basah semua, sedangkan siraman kadang cuman membasahi bagian atasnya saja,” sambungnya.

Menurutnya, menanam pohon cabai memerlukan perawatan yang cukup sulit. Ditambah biaya operasional seperti pupuk dan obat-obatan lainnya yang terus mengalami kenaikan.

“Agak-agak sulit, biaya operasional saat ini juga mulai naik, kalau kurang obat kena cacar cabainya,” ucapnya.

Sebelumnya, salah satu pedagang cabai di Pasar Bauntung, Banjarbaru, Yayuk mengatakan, dalam minggu terakhir harga cabai terus mengalami kenaikan secara bertahap.

“Cabai rawit Rp100 ribu per kilogram, dari awalnya naik Rp5 ribu sampai dengan Rp20 ribu per kilogram,” katanya.

“Kalau cabai jablak besar Rp80 ribu, jablak kecil Rp90 ribu per kilogram,” tambahnya.

Baginya, harga cabai naik secara bersamaan itu dikarenakan cuaca telah memasuki musim kemarau, serta banyaknya para petani yang mengalami gagal panen.

“Sudah dua mingguan ini naiknya barengan, karena musim kemarau jadi banyak yang gagal panen,” tandasnya.

Share26Tweet17Send

Related Posts

Operasi Patuh Intan 2025 Dimulai, Polres Banjarbaru Siap Tertibkan Pelanggar Lalu Lintas

Operasi Patuh Intan 2025 Dimulai, Polres Banjarbaru Siap Tertibkan Pelanggar Lalu Lintas

by Irma Dahliana
14 Juli 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Dalam rangka cipta kondisi tahap lantas pasca pelaksanaan hari Bhayangkara, Kepolisin Resort (Polres) Kota Banjarbaru menggelar persiapan...

Operasi Antik 2025, Polres Banjarbaru Ungkap Barang Haram Bernilai Miliaran Rupiah

Operasi Antik 2025, Polres Banjarbaru Ungkap Barang Haram Bernilai Miliaran Rupiah

by Irma Dahliana
14 Juli 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Satuan Reserse Narkotika (Satresnarkoba) Kepolisian Resort (Polres) Banjarbaru berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu-sabu dengan total berat...

Gas LPG Langka, Pemko Banjarbaru Jual Harga Rp18.500 Lewat Pasar Murah

Gas LPG Langka, Pemko Banjarbaru Jual Harga Rp18.500 Lewat Pasar Murah

by Ramadhani MTD.
14 Juli 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Dikala kelangkaan pasokan dan harganya masih cenderung mahal di pasaran, pemerintah Kota Banjarbaru menyediakan subsidi Gas LPG...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Dimas Budiman Wakili Banjarbaru Kibarkan Bendera Pusaka di Istana Negara Jakarta

    Dimas Budiman Wakili Banjarbaru Kibarkan Bendera Pusaka di Istana Negara Jakarta

    212 shares
    Share 85 Tweet 53
  • TRC-IKB RAPI Wilayah 1902 Kabupaten Banjar Resmi Dilantik, Siap Bergerak Cepat Tanggulangi Bencana

    149 shares
    Share 60 Tweet 37
  • Tembus Rp130 Ribu, Harga Cabai di Banjarbaru Melonjak Naik Akibat Serangan Lalat Buah

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Rembuk Stunting 2025, Bupati Banjar Tegaskan Komitmen Cegah Generasi Gagal Tumbuh

    110 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Simulasi Longsor Spektakuler Tutup Pelatihan Destana di Gunung Batu: Kolaborasi Warga dan PMI Banjar Dapat Apresiasi

    107 shares
    Share 43 Tweet 27

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In