REDAKSI8.COM, BANJAR – Kebakaran hebat melanda gudang penyimpanan obat milik Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Instalasi Farmasi Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Jumat (25/4/2025) dini hari pukul 00.28 WITA. Peristiwa yang mengejutkan itu menyebabkan kerugian ditaksir mencapai Rp2,9 miliar.
Gudang yang berlokasi di Jalan Albasia 4, Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura, itu diketahui menyimpan berbagai jenis obat-obatan penting untuk kebutuhan 25 puskesmas di wilayah Kabupaten Banjar.
Menurut keterangan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD, Nurmiati, bahwa api pertama kali terlihat di ruang penyimpanan utama yang menyimpan ratusan jenis obat dalam berbagai bentuk, seperti sirup, tablet, dan kapsul.

“Sebagian besar obat tidak bisa digunakan lagi. Ada yang terbakar, dan sebagian lainnya rusak akibat paparan panas ekstrem yang diperkirakan melebihi 100 derajat Celsius,” jelas Nurmiati saat diwawancarai Jumat sore (25/4/2025) di lokasi kebakaran.
Menurutnya, kebakaran berawal dari sudut kanan gudang, tempat penyimpanan obat khusus anak-anak. Namun karena suhu yang tinggi api dan panas menjalar cepat hingga merusak obat-obatan di seluruh ruangan.
Tidak hanya obat, kebakaran juga meluluhlantakkan berbagai fasilitas pendukung seperti pendingin ruangan (AC) yang meleleh, rak penyimpanan, plafon, hingga sistem pengawasan CCTV yang rusak total.
“Kerugian terbesar berasal dari obat-obatan, yakni sekitar Rp2,6 miliar. Sementara bantuan bangunan dan peralatan lain yang ikut rusak ditaksir senilai Rp300 juta,” rinci Nurmiati.
Meski mengalami kerusakan besar, Nurmiati memastikan bahwa distribusi obat ke seluruh puskesmas telah dilakukan pada bulan April ini dan baru beberapa hari selesai sehingga kebutuhan medis di lapangan masih aman untuk satu bulan ke depan.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Tim Inafis Polres Banjar yang dibantu Polda Kalimantan Selatan saat ini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui asal api dan penyebab kebakaran.
“Untuk penyebab kebakaran kami masih menunggu hasil investigasi resmi dari kepolisian,” pungkas Nurmiati.
Dari pengamatan wartawan, usia melakukan olah tempat kejadian perkara, Tim Inafis Polres Banjar yang dibantu Polda Kalimantan Selatan sudah mengumpulkan dan membawa bukti beberapa yang mereka anggap bisa mendapatkan hasil penyebab kebakaran tersebut.


