REDAKSI8.COM – Pemerintah Kota Banjarbaru hari ini tengah menggelar Grand Lounching pencanangan pemakaian program aplikasi anti-antri di seluruh puskesmas Kota Banjarbaru, di Kantor Dinas Kominfo Kota Banjarbaru, Kamis (22/10).
Program aplikasi tersebut menurut Trizdiya Resnawan, Ketua Yayasan Senusa Foundation, dilounching untuk mengintegrasi persoalan kerumunan yang terjadi di setiap layanan kesehatan di Kota Banjarbaru.
Karena saat ini ujarnya, menggunakan aplikasi itu diupayakan akan mempermudah pengurusan layanan kesehatan tanpa harus melakukan tatap muka.
Ia berharap tidaknya untuk layanan kesehatan saja program anti antri bisa di akses tapi juga di seluruh layanan publik guna melandaikan pandemi covid-19 di Kota Idaman Kota Banjarbaru.
“Mohon doa juga aplikasi anti antri ini tidak hanya bisa diakses pemerintah Kota Banajarbaru saja, tapi 13 Kabupaten Kota di Kalimantan selatan juga bisa menggunakannya,” harapnya.
Bagi Pjs Walikota Banjarbaru, Bernhard E Rondonuwu, lounching aplikasi anti-antri tersebut merupakan suatu gebrakan yang sangat luar biasa dari hasil buah pikiran anak muda Kota Banjabaru.
Ia menyatakan, sumbangan hibah yang sangat bermanfaat itu merupakan inovasi yang sangat brilian dimasa pandemi covid-19. Dimana, trend covid-19 di Banjarbaru yang kian hari terjadi penurunan itu akan semakin turun dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh generasi 4.0 tersebut.
Tidak perlu bertatap muka, melalui program aplikasi Anti-antri Ia menukas bisa mengakses model-model pelayanan yang ada di Kota Banjarbaru
“Saya berharap akses website ini tidak hanya bisa diberdayakan di setiap puskesmas maupun rumah sakit saja, tapi juga bisa masuk ke dalam kantor-kantor kelurahan, kecamatan bahkan nanti di setiap ruang layanan publik,” tukasnya.
“Bahkan mall pelayanan publik kita Banjarbaru sudah hampir selesai dan saya ingin disana nanti juga bisa diterapkan aplikasi anti Antri ini,” pungkasnya.