REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Embarkasih Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) memasuki fase pemberangkatan Kelompok Terbang (Kloter) haji gelombang kedua, dimana jemaah langsung diberangkatkan menuju Jeddah Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji wajib.

Sekarang sudah ada tujuh kloter Embarkasih Banjarmasin yang telah dinyatakan layak terbang, bahkan sampai di Madinah dan Jeddah Arab Saudi.
Meski rata-rata jemaah banyak yang sudah lanjut usia (lansia), namun tim kesehatan disetiap kloternya melakukan tiga tahap dalam pembinaan kesehatan jemaah haji.
“Mulai dari tingkat sebelum mereka memasuki fase keberangkatan, masa keberangkatan dan pada saat mau terbang. Kemudian juga pada saat menjalankan ibadah serta kepulangan akan kita pantau,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Provinsi Kalsel Muhammad Muslim, Sabtu (17/5/25).
Jemaah haji lansia atau prioritas pada Embarkasih Banjarmasin berjumlah sekitar 60-an persen, hal itu disebabkan daftar tunggu haji yang begitu lama.
Bahkan, dalam proses pemeriksaan kesehatan salah satu faktor resiko itu adalah usia, serta beberapa penyakit yang ditemukan sebagian besarnya adalah hipertensi.
“Faktornya akan kita kelompokkan, terkait faktor berisikonya ringan, sedang, ataupun berat. Ini akan berkaitan dengan pendampingan para petugas, petugas bisa memetakan mana yang menjadi perhatian lebih, mana yang perlu didampingi dan selalu diingatkan,” jelasnya.
Selain itu, Muslim mengatakan, peran petugas haji harus memberikan edukasi dan memastikan agar kelompok beresiko itu mengutamakan ibadah wajibnya dahulu.
“Jangan memporsir tenaga sebelum masa haji,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu jemaah haji asal Rantau, Kabupaten Tapin, Jamiah Ardi (70) mengaku, bahwa dirinya mendapatkan pelayanan yang cukup baik sebagai jemaah prioritas di Embarkasih Banjarmasin.
“Baik aja pelayanannya, tadi diperiksa penyakit sedikit aja tidak banyak, kadada keluhan,” katanya.
Jamiah juga mengungkapkan, untuk mendaftar haji ini Ia menyetorkan sejak usia 53 tahun hingga akhirnya bisa berangkat pada musim haji tahun 2025.
“Umur 70-an, karena umur 53 tahun mulai setor, rasanya senang, himung. Berangkat kada sama siapa-siapa sendiri aja,” tutupnya.