REDAKSI8.COM – Kesebelasan Desa Sungai Landas Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, berhasil menjuarai Gala Desa setelah di final mengalahkan Desa Mandiangin Barat, dan ditutup pada hari Sabtu (13/10/2018). Sedangkan juara ketiga ditempati oleh kesebalasan, dari Desa Pulau Nyiur.
Pelaksanaan Gala Desa dilaksanakan selama 4 pekan di Kabupaten Banjar, dari tanggal 21 September sampai dengan 13 Oktober. Penutupan dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjar, Rahmad Dhanny, Pejabat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Bapak Arman, camat, polsek dan koramil Karang Intan serta para kepala desa.
Gala Desa digelar di empat tempat yakni, cabang tenis meja dilaksanakan di Desa Mekar Kecamatan Martapura Timur, Cabor Bola Volly di Desa Sungai Sipai Kecamatan Martapura, Cabor Bulutangkis di Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura dan Cabor Sepak Bola di Kecamatan Karang Intan. Total atlet peserta gala desa dari cabor tersebut sebanyak 452 atlet dan 24 orang sebagai wasit dan juri
Juara pada Cabang Olahraga Tenis Meja yakni Juara I dari Desa Mekar, Juara II dari Desa Melayu Tengah, Juara III dari Desa Dalam Pagar. Cabang Olahraga Bulu Tangkis Juara I dari Desa Sungai Sipai, Juara II dari Desa Cindai Alus, Juara III dari Desa Tambak Baru Ilir. Sedangkan Cabang Olahraga Bola Volly Juara I dari Desa Sungai Sipai, Juara II dari Desa Cindai Alus B, Juara III dari Desa Cindai A. Para Juara selain mendapatkan Piala dan Piagam dari Kemenpora juga mendapatkan uang pembinaan.
“Alhamdulillah pelaksanaan Gala Desa di Kabupaten Banjar dapat berjalan dengan lancar, aman dan tertib serta di sambut meriah dan antusias yang tinggi oleh masyarakat sekitar tempat pertandingan,” ujar Kadispora, Rahmad Dhany, saat menyerahkan hadiah kepada juara, mewakili Bupati H Khalilurrahman.
Gala Desa selain bermaksud dan bertujuan untuk mendukung Gerakkan Masyrakat Sehat (GERMAS) Melalui gerakan Ayo Olahraga dan meningkatkan sehat dan bugar, juga membawa dampak ekonomi masyarakat sekitar.
“Berdasarkan perhitungan kami pedagang asongan yang ada saat penutupan sekitar lapangan sepak bola mandiangin Timur ini tidak kurang 20 pedagang asongan, belum lagi dari pembuatan spanduk, umbul umbul, baliho, sewa tenda kursi dan sound sistem semuanya memberi dampak positif pada pendapatan masyarakat,” ujarnya.