Senin, 23 Juni 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Evaluasi 100 Hari Kerja, Aliansi Mahakam Desak Rudy Seno Segera Penuhi Komitmen untuk Rakyat Kaltim

Selma Mela by Selma Mela
5 Juni 2025
A A
Evaluasi 100 Hari Kerja, Aliansi Mahakam Desak Rudy Seno Segera Penuhi Komitmen untuk Rakyat Kaltim
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Seratus hari sudah berlalu sejak Rudy Mas’ud resmi menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur. Namun, alih-alih membawa harapan, pemerintahan barunya justru memicu kekecewaan publik yang semakin meluas.

Hal ini disuarakan oleh Aliansi Mahakam, gabungan dari berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat sipil, dalam aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (4/6/2025).

Dalam aksinya, massa menyoroti buruknya kinerja pemerintahan Rudy Mas’ud selama 100 hari pertama. Mereka menyebutnya sebagai periode “100 Hari Disiksa Gubernur Kalimantan Timur”.

Presiden BEM KM Unmul, Muhammad Ilham Maulana, menyatakan bahwa janji-janji perubahan yang dikampanyekan Rudy belum menunjukkan hasil nyata. Sebaliknya, masyarakat Kaltim justru semakin terhimpit oleh persoalan struktural dan represivitas aparat.

LihatJuga :

Balita NA Diduga Jadi Korban Kekerasan Yayasan Panti Asuhan Samarinda

MTQ Ke-36 Resmi Dibuka, Rahmat Saleh Berikan Apresiasi Kepada Pemerintah Kabupaten Banjar

Bhayangkari Daerah Kalsel Pecahkan Rekor MURI dengan Banua Pinkers Run 2025

MTQ ke-36 Resmi Dibuka, Saidi Mansyur Dan H Agus Maulana Harapkan Ini

“Alih-alih membawa perubahan, yang hadir justru kelanjutan pola kekuasaan lama: penuh pencitraan, minim substansi, dan menambah luka rakyat,” ucap Ilham.

Aliansi Mahakam menyoroti sederet persoalan yang dianggap diabaikan pemerintah, termasuk kasus pembunuhan masyarakat adat di Muara Kate yang belum mendapatkan keadilan.

Trauma yang belum pulih semakin diperparah oleh lambannya penyelesaian kasus ini.

Selain itu, mereka menyesalkan tindakan represif terhadap gerakan sipil yang kian meningkat.

Pembubaran paksa aksi damai Aliansi Nelayan di Muara Badak, penangkapan enam orang dalam aksi “Indonesia Gelap” di Balikpapan, hingga kekerasan terhadap pedagang Pasar Subuh Samarinda dan kriminalisasi warga adat di Desa Telemow menjadi bukti memburuknya ruang demokrasi.

Ketimpangan pembangunan juga menjadi sorotan.

Di tengah status Balikpapan sebagai kota minyak, kelangkaan BBM justru terjadi.

Dugaan peredaran BBM oplosan di Samarinda, Bontang, dan Kutai Kartanegara lamban ditindak, menambah kerugian masyarakat.

Aliansi mengecam eksploitasi tambang yang dinilai menjadi biang bencana ekologis dan konflik agraria.

Salah satu kasus terbaru adalah perampasan ruang hidup warga Ongko Asa, Kutai Barat. Lubang tambang terbengkalai juga telah merenggut lebih dari 50 nyawa, mayoritas anak-anak.

“Sementara banjir yang makin sering melanda berbagai wilayah disebut sebagai dampak dari kerusakan lingkungan. Tragisnya, lebih dari 50 nyawa mayoritas anak-anak telah hilang di lubang-lubang tambang yang terbengkalai,” tegas mereka.

Delapan program prioritas yang dijanjikan Rudy Mas’ud juga disorot.

Menurut Aliansi, belum ada satu pun yang terealisasi secara konkret. Mereka menilai program tersebut hanya menjadi alat pencitraan.

Menanggapi aksi tersebut, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyampaikan tanggapan resmi. Ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, namun menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam.

“Terkait program pendidikan gratis, kita akan mulai meluncurkan pada Juli 2025 untuk anak-anak semester satu. Lalu secara bertahap, program ini akan diperluas hingga semester delapan pada awal 2026,” katanya.

Ia mengklaim, Kaltim menjadi provinsi pertama yang menjalankan kebijakan pendidikan tinggi gratis sebagai tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi.

Terkait tambang ilegal, Seno menyebut sudah menindaklanjuti delapan laporan masyarakat dan sedang menyiapkan sistem pelaporan publik berbasis digital.

“Tambang ilegal sudah berlangsung menahun. Tapi sekarang masyarakat bisa ikut melapor lewat sistem yang kami siapkan. Ini cara kita untuk lebih transparan dan responsif,” jelasnya.

Untuk tuntutan CSR, Pemprov telah meminta perusahaan tambang menaikkan kontribusi menjadi Rp 2.000 per ton dari sebelumnya Rp1.000. Jika usulan ini disetujui, potensi CSR bisa mencapai Rp 1 triliun per tahun.

“Dana ini akan kami gunakan untuk memperbaiki fasilitas sekolah, kampus, serta memberi insentif kepada guru dan dosen. Tujuannya satu, meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur,” tegasnya.

Menyoal lingkungan hidup, Seno mengakui bahwa ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Samarinda masih minim.

Karena itu, Pemprov mendorong pemda untuk memperluas area RTH sebagai langkah mitigasi bencana.

Adapun soal perlindungan masyarakat adat, Seno menyebut telah memberikan penghargaan Kalpataru kepada suku Mului di Kabupaten Paser sebagai bentuk pengakuan.

Namun ia mengakui masih banyak masyarakat adat yang belum terlindungi.

“Kami tetap berkomitmen melindungi semua masyarakat adat di Kaltim. Perlindungan ini tidak hanya simbolik, tapi juga dalam bentuk kebijakan dan anggaran,” ujarnya.

Mengenai konflik agraria di Muara Kate, Pemprov mengklaim telah mengirim surat kepada Kementerian ESDM pada 15 April 2025 untuk mendorong investigasi menyeluruh.

Share26Tweet16Send

Related Posts

Balita NA Diduga Jadi Korban Kekerasan Yayasan Panti Asuhan Samarinda

Balita NA Diduga Jadi Korban Kekerasan Yayasan Panti Asuhan Samarinda

by Selma Mela
22 Juni 2025

REDAKSI8, SAMARINDA — Seorang balita perempuan berinisial NA diduga menjadi korban kekerasan dan kelalaian pengasuhan di sebuah yayasan panti asuhan...

MTQ Ke-36 Resmi Dibuka, Rahmat Saleh Berikan Apresiasi Kepada Pemerintah Kabupaten Banjar

MTQ Ke-36 Resmi Dibuka, Rahmat Saleh Berikan Apresiasi Kepada Pemerintah Kabupaten Banjar

by Az-Zukhairy
22 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJAR – Gema syair Ilahi dan semarak budaya menyatu dalam satu panggung saat Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-36 Tingkat...

Bhayangkari Daerah Kalsel Pecahkan Rekor MURI dengan Banua Pinkers Run 2025

Bhayangkari Daerah Kalsel Pecahkan Rekor MURI dengan Banua Pinkers Run 2025

by Az-Zukhairy
22 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJAR - Bhayangkari Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) untuk kategori Peserta Terbanyak dalam...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Banjar Jadi yang Pertama di Kalsel Rampungkan 100% Badan Hukum Koperasi Merah Putih

    Banjar Jadi yang Pertama di Kalsel Rampungkan 100% Badan Hukum Koperasi Merah Putih

    130 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Ponpes Darussalam Cabang Cempaka, Santri Ditargetkan Bisa Baca Kitab Dalam 3 Tahun

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Ponpes Darussalam Resmi Buka Cabang di Cempaka, Untuk Cetak Generasi Religius

    85 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Satu Terduga Pencuri Peralatan Tower Ditemukan Tewas Usai Lompat ke Jurang Sedalam 50 Meter

    89 shares
    Share 36 Tweet 22
  • Panggung Utama Megah dan Persiapan Capai 70 Persen, Banjar Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Kalsel ke-36

    86 shares
    Share 34 Tweet 22

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In