REDAKSI8.COM, KUTAI BARAT — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, memberikan dukungan penuh terhadap kelanjutan pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kabupaten Kutai Barat, yang sebelumnya sempat terhenti sejak pertama kali dikerjakan pada tahun 2012.

Ekti menilai proyek tersebut sebagai langkah strategis dalam meningkatkan infrastruktur yang akan membawa dampak positif terhadap konektivitas dan perekonomian daerah tersebut, terutama di wilayah pedalaman.

Ekti menegaskan bahwa meskipun proyek pembangunan Jembatan ATJ ini merupakan tanggung jawab sepenuhnya Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk memberikan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).
Dukungan tersebut bisa diwujudkan melalui skema Bantuan Keuangan (Bankeu), asalkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat siap melanjutkan kembali proyek strategis ini.
“Pembangunan Jembatan ATJ adalah kewenangan Pemkab Kutai Barat. Mereka memiliki hak penuh untuk melanjutkan proyek ini, namun kami siap memberikan dukungan dari sisi pendanaan melalui Bankeu jika Pemkab siap melanjutkannya,” jelas Ekti.
Jembatan ATJ dirancang untuk menghubungkan wilayah Melak Seberang dengan Melak, dua wilayah penting yang memiliki potensi ekonomi besar di Kutai Barat.
Ketika jembatan ini selesai dibangun, Ekti berharap bahwa proyek tersebut dapat memangkas waktu tempuh warga yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh dengan menggunakan transportasi darat yang terbatas.
Selain itu, jembatan ini juga diharapkan dapat memperlancar akses transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut, termasuk dalam sektor perdagangan dan pariwisata.
Namun, Ekti juga mengungkapkan meskipun pembangunan Jembatan ATJ telah menghabiskan anggaran yang sangat besar, mencapai ratusan miliar rupiah, proyek tersebut belum selesai hingga kini.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya melanjutkan proyek ini untuk memastikan bahwa investasi yang sudah dikeluarkan tidak sia-sia dan membawa manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian di Kutai Barat.
“Jembatan ini sudah menelan biaya yang sangat besar, namun jika tidak segera diselesaikan, maka pembangunannya akan menjadi sia-sia. Oleh karena itu, kami mendukung penuh upaya untuk melanjutkan pembangunan jembatan ini, karena ini sejalan dengan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat,” katanya.
Ekti juga menyampaikan optimisme bahwa dengan komitmen kuat dari Pemkab Kutai Barat, proyek ini dapat kembali berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Selain berfungsi sebagai sarana penghubung fisik antarwilayah, jembatan ini juga menjadi simbol penting dari kemajuan dan pemerataan pembangunan di daerah pedalaman Kalimantan Timur.
Sebagai bagian dari tanggung jawabnya di DPRD Kaltim, Ekti menegaskan bahwa pihaknya siap untuk mengawal proses kelanjutan pembangunan Jembatan ATJ, memastikan bahwa proyek ini terlaksana sesuai dengan rencana awal, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kutai Barat.
“DPRD Kaltim siap mendukung dan mengawal proyek ini, agar pembangunannya dapat berjalan sesuai dengan target dan manfaat yang telah direncanakan sejak awal. Jembatan ATJ ini bukan hanya soal konektivitas, tetapi juga tentang membawa kemajuan dan kesetaraan pembangunan bagi masyarakat Kutai Barat,” tuturnya.
Dengan adanya komitmen dari Pemkab Kutai Barat dan dukungan dari Pemprov Kaltim, Ekti berharap proyek pembangunan Jembatan ATJ dapat segera dilanjutkan dan rampung, demi kemajuan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat Kutai Barat.