REDAKSI8.COM – Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Sabtu (1/9/2022) lalu, sontak memicu kenaikan harga barang di beberapa sektor.
Seorang penjual nasi kuning di Jalan kemuning Al Jafri, Helda (45), mengakui bahwa dengan adanya kenaikan BBM sangat berpengaruh terhadap jualannya.
“Berpengaruh pang (sih <- red) sebenarnya, kaya (seperti <- red) hintalu (telur <- red) 32 ribu per kilogram, mie kriting biasa 5 ribu 5 ratus jadi 6 ribu 5 ratus,” papar Helda.
Menurutnya naiknya harga BBM membuat harga pokok pangan turut naik.
“Nah kaya ayam harga 40 ribu (rupiah) per kilogram jadi 55 ribu, kaya minyak wahini (sekarang <- red) kan turun. Ada yang harga 14 ribu ada yang 12 ribu, nah kan beda-beda (harganya),” Ia merincikan.
Adanya fluktuasi harga bahan pokok pangan yang tengah terjadi sekarang memaksa Helda menaikan harga jual dagangannya.
Ia mau saja menaikan harga jualannya, namun ditakutkan pelanggan yang kerap mengantri di depan warungnya setiap pagi hilang.
“Kada dinaikakan sorang pulang rugi kadeda untungnya, kadang-kadang dipikirakan ai pulang beasa, mudahan ada aja rezeki nya di lain, kaya itu aja pang sebenar nya,” keluhnya.
Helda menyebutkan, harga nasi kuning yang Ia jual cukup bervariasi. Dari harga Rp 11 ribu lauknya ayam, lauk telur rebus Rp 10 ribu. Sementara kalau lauk ikan gabus (haruan) harganya Rp.12 ribu.
“Isinya nasi kuning oseng-oseng tempe sama mie pakai bumbu merah. Sudah itu aja,” cetus Helda.
Meskipun harga jual nasi kuning telah naik yang berkisar dari seribu sampai dua ribu rupiah, usahanya masih ramai akan pembeli.
Omset yang diperoleh Helda dalam sehari masih sama seperti sebelum harga BBM naik. Kurang lebih Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.
Sementara itu menurut pembeli, Ika (26) warga Kelurahan Kemuning, tidak merasa keberatan dengan adanya kenaikan harga nasi kuning tersebut, karena kenaikannya tidak terlalu signifikan.
“Kada (tidak <- red) masalah pang naik sadikit (sedikit <- red), asal (yang penting <-red) porsi dan rasanya tetap kaya semalam, kada bakurang (berkurang <- red),” tandas Ika.
(R8-Irma)