REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri berhasil memulangkan seorang tersangka Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus perjudian online W88 dari Filipina.
Pemulangan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Polri dengan sejumlah pihak internasional termasuk Kepolisian Filipina, Imigrasi, serta Presidensial Anti-Organized Crime Commission Filipina.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama yang baik dengan berbagai pihak kita berhasil memulangkan tersangka yang selama ini menjadi DPO dari kasus judi online. Ini adalah langkah penting dalam upaya pemberantasan kejahatan siber,” ujar Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Pol Jefri kepada awak media, Jumat (21/11/24).
Jefri menyebutkan, DPO yang dipulangkan ini adalah seorang pria berinisial HS alias Ahan, dari warga negara Indonesia yang berperan sebagai Manajer Regional untuk Indonesia pada platform W88.
“HS bertugas mengelola rekening deposit dan withdraw dari para pemain di Indonesia. Dalam tiga bulan terakhir platform ini mencatatkan perputaran uang hingga Rp1 triliun,” ungkapnya.
Penangkapan HS pun katanya, merupakan tindak lanjut dari operasi yang dilakukan Polri pada bulan Mei lalu, hingga berhasil mengamankan tujuh tersangka lainnya.
Adapun Para tersangka saat ini tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Batam.
“Dengan tertangkapnya HS, kami optimis kasus ini akan terungkap lebih luas. Polri akan terus melakukan upaya pengungkapan kasus-kasus perjudian online yang merugikan masyarakat,” jelasnya.
Kendati demikian, Menurut Jefri, keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi intensif antara Polri dengan berbagai instansi terkait, termasuk Interpol.
Oleh karena itu, Jefri juga menegaskan, bahwa setelah proses penjemputan ini, HS akan segera menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Bareskrim Polri.
“Ini baru langkah awal. Kedepan kami akan terus berkomitmen memberantas jaringan perjudian online yang merusak,” tegasnya.
Tak lupa, Jefri mengucapakan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan kasus ini.
“Kami apresiasi kerja keras semua pihak, baik dari Imigrasi dan Atase Kepolisian Filipina. Bersama kita bisa memerangi kejahatan lintas negara,” pungkasnya.