REDAKSI8.COM, SIBOLGA – Bank Indonesia (BI) Sibolga terus memperkuat peranannya dalam mendorong sektor perikanan dan industri pengolahan ikan di Sumatera Utara. Melalui Regional Economic Forum TW I 2025, BI Sibolga menggelar diskusi strategis bertajuk “Masa Depan Produksi Perikanan dan Industri Pengolahan Ikan di Pantai Barat Sumatera Utara”, Jumat (14/2/2025), bertempat di Aula BI Sibolga.
Forum ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Walikota Sibolga, Jamaluddin Pohan, Kepala BI Provinsi Sumatera Utara, Rudi Brando Hutabarat, serta akademisi dan praktisi perikanan. Mereka membahas langkah konkret untuk menjadikan Sibolga dan Tapanuli Tengah sebagai pusat produksi dan pengolahan ikan yang berdaya saing global.
Prof. Dr. Dian Wijayanto, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, mengungkapkan bahwa permintaan ikan di pasar internasional diproyeksikan terus meningkat hingga 2030. Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil ikan terbesar di dunia, memiliki peluang besar untuk menembus pasar ekspor ke Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Eropa.
Namun, meski Sumatera Utara menyumbang 20% dari total produksi ikan di Pulau Sumatera, tren produksi mengalami penurunan sejak 2019. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan strategis untuk mempertahankan pertumbuhan sektor perikanan yang berkelanjutan, salah satunya dengan pengendalian regulasi dalam aktivitas penangkapan ikan.
Rudi Brando Hutabarat menegaskan bahwa forum ini merupakan bentuk sinergi antara BI dan pemerintah daerah dalam mendukung program Asta Cita, yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan mengembangkan ekonomi biru.
“Bank Indonesia berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan sektor perikanan melalui penguatan industri pengolahan ikan, peningkatan inklusi keuangan bagi nelayan dan UMKM, serta perbaikan kualitas produksi perikanan tangkap, agar mampu bersaing di pasar global,” tegasnya.
Sementara itu, Walikota Sibolga Jamaluddin Pohan mengapresiasi forum ini dan berharap solusi konkret yang dihasilkan dapat memperkuat sektor perikanan di Sibolga dan Tapanuli Tengah, sehingga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, BI, akademisi, dan pelaku industri, Sibolga diharapkan dapat menjadi pusat industri perikanan unggulan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga mendunia.
