REDAKSI8.COM – Tragedi sepak bola yang menewaskan ratusan suporter Aremania dan 2 personil Polres Malang beberapa hari lalu, menjadi duka dan sejarah kelam bagi dunia persepakbolaan Indonesia.
Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang saat pertandingan Arema Malang versus Persebaya Surabaya itu telah menyita perhatian nasional bahkan internasional.
Duka sepak bola Indonesia tentu menjadi renungan bagi semua pencinta sepak bola dan bangsa indonesia. Itu juga dirasakan para supporter yang ada di Kota Banjarbaru.
Bartman Banjarbaru, Aremania dan Aliansi Supporter di Banua menggelar malam renungan dan do’a bersama di Mess L Banjarbaru, Selasa (3/10) malam.
Kabag Ops Polres Banjarbaru Kompol Abdul Fatah menyampaikan, turut prihatin dan berduka atas tragedi Kanjuruhan malang.
Ia ingin kegiatan positif ini bisa menjadi contoh bagi seluruh warga di Tanah Air.
“Hal yang positif ini mungkin bisa menjadi contoh bagi seluruh Tanah Air,” ucap Abdul Fatah.
Dikesempatan yang sama Ketua Koordinator suporter Banua Barito Aremania Banjarbaru Tomy Satria mengungkapkan, selain mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan, tujuan Ia mengumpulkan para supporter itu untuk introfeksi diri masing-masing atas kejadian tersebut.
“Tujuan kita mengumpulkan temen-temen dari supporter ini untuk bisa lebih dewasa dan lebih baik lagi kedepannya, tidak ada lagi rivalitas-rivalitas yang terlalu berlebihan untuk kedepannya,” terangnya.
Tomy Satria menambahkan, kedepannya sistem operasional prosedur (SOP) dalam penyelenggaraan liga Indonesia maupun aksi para supporter bisa ditata menjadi lebih baik lagi.
“Harapannya agar lebih bisa ditata disusun rapi-rapi untuk sistemnya, baik itu liga maupun supporter agar bisa menata lebih baik lagi kedepannya,” harap Tomy.
(Red8-Irma)