REDAKSI8.COM, KALTIM – Anggota DPRD Kalimantan Timur Andi Muhammad Afif Rayhan Harun dan Andi Satya Adi Saputra, menjadi narasumber dalam Diskusi Publik yang bertema Politisi Muda: Antara Harapan dan Realita Dalam Menghadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045.
Diskusi yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Samarinda di Bagios Cafe, Senin malam (11/11/2024), dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di Samarinda.
Ketua IMM Samarinda, Banu Pariadi, menyampaikan tujuan dari diskusi ini adalah untuk mengkritisi kondisi terkini dan mengingatkan politisi muda agar tidak melupakan permasalahan yang dihadapi pemuda Kalimantan Timur.
“Kami ingin politisi muda di DPRD dapat menyerap aspirasi kaum muda dan memperjuangkan kepentingan mereka,” ujar Banu.
Afif, yang juga anggota Fraksi Partai Gerindra, memberikan apresiasi atas inisiatif IMM untuk mengadakan acara bermanfaat ini meski dalam masa kesibukan Pilkada. Ia berharap kegiatan semacam ini terus digelar agar dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.
“Saya harap teman-teman bisa mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari acara ini dan menjadi pemimpin masa depan Indonesia, terutama menjelang Indonesia Emas 2045,” ujar Afif.
Diskusi tersebut juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi di kalangan mahasiswa Kalimantan Timur.
Afif mengungkapkan kekhawatirannya terhadap rendahnya tingkat literasi di kalangan generasi muda yang lebih tertarik pada konten singkat seperti video dan podcast daripada membaca buku.
“Buku adalah jendela dunia, dan hanya dengan meningkatkan literasi kita bisa mencapai kemajuan,” katanya.
Afif mendorong mahasiswa untuk lebih mandiri dalam mengorganisir kegiatan akademik dan sosial.
“Jangan bergantung pada satu pihak dalam menggelar acara, tetapi jadilah lebih proaktif,” pesannya.
Sementara itu, Andi Satya Adi Saputra menambahkan bahwa mereka, sebagai legislator muda, mendukung pelestarian budaya Kalimantan Timur.
Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur seperti gedung budaya merupakan kewenangan eksekutif, sementara DPRD berfokus pada kebijakan untuk mendukung upaya tersebut.
“Dari acara ini, kita bisa tahu dimana tugas legislator,” tutup Andi Satya.
Andi Satya juga mengajak mahasiswa untuk tidak hanya menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD, tetapi juga kepada kepala daerah dan pemerintah daerah.