REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah menyiapkan sebanyak 6.000 paket sembaku untuk dikirim ke Kabupaten Mahakam ulu (Mahulu).

“Kami akan memberikan 6000 paket sembako ke Mahakam ulu,” kata Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Kaltim, Akhmad Rasyidi saat dihubungi langsung melalui WhastApp, pada Jumat (17/05/02024.

“Cuman kan yang ada di gudang kami hanya 1.500 paket, dan kami masih akan terus pengadaan ini, kami masih melihat barang yang APBN, sesore-sorenya barang itu harus masuk ke kapal Mahakam Ulu,” sambungnya.
Berdasarkan data yang di himpun oleh Redaksi8.com, hari ini merupakan hari ke empat banjir di Mahulu.
Hal tersebut mengakibatkan imbas limpahan arus deras sungai ulu mahakam di aliran yang bersumber dari Sungai Long Apari (Kabupaten Mahakam Ulu) dan Sungai Boh (Kabupaten Malinau, Kaltara).
Adapun sejumlah daerah yang banjir di Kecamatan Long Bagun ilir, Batoq Kelo, Long Bagun Ulu, Ujoh Bilang, Rukun Damai, Batu Majang, Long Hurai, Memahak Besar, Memahak Teboq, Memahak Ulu, Batoq kelo, Long Merah, dan Long Melaham.
Selain itu, untuk Kecamatan Long Hubung kampung yang terkena banjir yakni Datah Bilang Baru, Datah Bilang Ulu, Datah Bilang Ilir, Mamahak Teboq, Matalibaq, Long Hubung, Lutan dan Sirau.
Dampak banjir juga terjadi di Kecamatan Laham, Nihil. Termasuk di Kecamatan Long Pahangai yang meliputi kampung Long Lunuk, Long Lunuk baru, Long Pahangai I, Irung Ubing, Naha Aruq, Long Isun, Long Pahangai, Long Pahangai II, Long Tuyoq, juga Liu Mulang.

Selanjutnya, di Kecamatan Long Apari yakni kampung Long Apari, Tiong Ohang, Noha Tifab, Long Kerioq, Long Penaneh I, dan Long Penaneh II.
Adapun dampak kerugian yang dialami yakni, rumah warga tergenang Banjir di kawasan Bantaran Sungai Mahakam Ulu.
Termasuk fasilitas publik seperti PLN, PDAM, Sekolah, Puskesmas, Kantor Kecamatan, Aula Desa, Mesjid, Gereja, Koramil, Polsek, Bank, dan lainnya.
Disamping itu, salah satu korban terdampak dengan akun instagram @chya_hrnwn mengatakan saat ini ia sedang mengungsi.
“Di atas bukit (Tower, lokasi pengungsiannya, red),” terangnya pada direct message (DM) Instagram yang tersebar luas di grup relawan.
Lebih lanjut, ia mengaku bahwasanya, belum menerima bantuan dari pihak berwenang saat ditanyai apakah sudah ada bantuan yang datang.
“Belum,” pesan singkatnya.