REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Seorang lelaki berinisial JM (30) asal Sumatera Utara ditemukan tewas gantung diri di atas pohon akasia, Senin (30/9/24) pagi kemarin.
Korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan tali melilit dilehernya sepanjang 17 meter.
Diketahui, lokasi kejadian tersebut berada di Jalan Trikora Simpang 4 Guntung Manggis RT 018 RW 003 Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
Berdasarkan informasi yang didapat Redaksi8.com, pemuda ini gantung diri diduga karena putus cinta.
Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Kumoro Pardede menjelaskan, bahwa pihaknya mengetahui kabar tersebut pada pukul 08.00 Wita pagi.
“Kejadian bermula saat saksi satu mendapat kiriman video (yang diteruskan) melalui chat whatsapp dari pacar korban yang berada di Sumatera Utara. Isi video tersebut korban memberitahukan kepada pacarnya bahwa korban berada di atas (ditempat tinggi),” ujarnya.
Kemudian, setelah menerima kiriman video itu saksi satu melakukan pencarian terhadap korban sesuai dengan isi video yang diteruskan, namun tidak menemukan keberadaan korban.
Dekimian, saksi dua pun diminta untuk ikut membantu melakukan pencarian korban di sekitar belakang rumah.
Tak berlangsung lama, saksi dua dibuat kaget, karena saat dirinya melihat ke arah atas menemukan korban yang sudah tergantung.
“Posisi pertama saat ditemukan oleh saksi dua, korban dalam keaadan tergantung dengan posisi tali nilon terikat di leher korban dan juga tergantung pada sebatang pohon akasia,” ucapnya.
Melihat peristiwa tersebut saksi satu dan dua langsung meminta tolong kepada para tetangga untuk melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.
Dan mengungkapkan, korban sebelumnya mempunyai permasalahan dengan pacarnya yang berada di Sumatera Utara.
“Hal tersebut ternyata membuat korban menjadi depresi dan memilih mengakhiri dengan cara gantung diri,” katanya.
Berdasarkan keterangan dari saksi satu, pacar korban mendapatkan kirimin video pada pukul 00.00 Wita dini hari dari korban melalui whatsapp.
“Video itu berisi kalimat kalau korban sudah berada di atas atau di tempat tinggi sambil bernyanyi dengan menggunakan bahasa Batak, yang pada intinya korban mengatakan korban sudah gila,” jelas.
“Kemudian saksi satu mendapat kiriman video dari pacar korban sekitar pukul 06.00 Wita pagi tadi,” sambungnya.
Lebih jauh Kompol Yuda menjelaskan, bahwa dirinya bersama dengan jajarannya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kemudian tim Inafis Polres Banjarbaru juga melakukan identifikasi terhadap korban dan melaksanakan olah TKP.
“Setelah dilakukan identifikasi dan olah TKP oleh Unit Inafis, kemudian terhadap korban dibawa oleh tim relawan emergensi ke RSDI Kota Banjarbaru untuk dilakukan visum,” terangnya.
Adapun barang yang ditemukan di TKP yakni satu bungkus rokok merk Bold, satu HP merk Oppo warna biru (ditemukan pada saku celana sebelah kanan milik korban), satu korek api gas warna merah.
Lalu satu buah botol gueness bekas, sepasang sendal jepit warna hitam merk Carvil, dan seutas tali nilon warna hijau dengan panjang 17 meter.
Sedangkan untuk hasil pemeriksaan sementara, korban meninggal dunia dikarenakan gantung diri, dengan ciri yang ditemukan seperti adanya cairan sperma pada kelamin dan kotoran di anus korban serta lidah yang menjulur keluar.
“Dari hasil olah tkp oleh unit Inafis Polres Banjarbaru dan pemeriksaan luar oleh tim dokter RS Idaman Banjarbaru didapat kesimpulan bahwa sebab korban meninggal dunia dikarenakan murni gantung diri dan tidak ditemukan periatiwa pidana,” pungkasnya.