REDAKSI8.COM – Penasehat Gabungan Organisasi Wanita (GOW), dan Ketua Pemberdaya Kesejahteraan Keluarga (PKK) Vivi Mar’i Zubedi menyerahkan penghargaan kepada sejumlah pemenang lomba peningkatan kualitas keluarga tingkat Provinsi Kalimantan.
Penghargaan itu diberikan bertepatan dengan peringatan Hari Ibu ke-94 sekaligus Peringatan HUT Gabungan Organisasi Wanita (GOW) ke-20, dan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-23 Tahun 2022, di Aula Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru, Jum’at (16/12).
Mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju, penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis kepada pimpinan sejumlah SKPD di Kota Banjarbaru.
Adapun diantaranya Vivi panggilan akrabnya menyebutkan, penghargaan diberikan kepada Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banjarbaru (Dispekim) , Dinas Kesehatan (Dinkes), Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (pupr), Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarnaru, Dinas Sosial (Dinsos), dan Lurah Guntung Manggis.
Bicara soal hari ibu, bagi Vivi merupakan sebuah perjuangan seorang perempuan dalam upaya kemerdekaan bangsa dan negara.
Menurutnya, berdasarkan sejarah, hari ibu di Indonesia di cetuskan sebagai hari dimana tonggak perempuan terlebibat dalam upaya kemerdekaan bangsa dan negara perempuan dari masa ke masa.
“Meskipun perempuan adalah seorang Ibu rumah tangga dan seorang istri tetapi perempuan tetap bisa berdaya, mandiri, dan maju,” katanya kepada pewarta.
“Hapannya, InsyaAllah perempuan-perempuan Indonesia semakin berdaya, walaupun sudah menjadi seorang ibu, ibu rumah tangga, dan seorang istri bukan berarti tidak bisa berdaya, semakin mandiri, semakin Indonesia maju,” sambungnya.
Selanjutnya Wakil Walikota Banjarbaru Wartono mengucapkan, selamat atas Peringatan Hari jadi Ibu yang ke-94 tahun 2022.
“Saya ucapkan, selamat hari ibu ke-94, maknailah hari ibu ini dengan peran dan karya nyata bagi kebaikan keluarga, masyarakat, dan daerah,” ucapnya.
Menurut Wartono, perempuan memiliki peran penting dalam banyak hal, seperti peran perempuan didalam pembangunan Daerah.
“Semoga dengan bertambahnya usia ini, dapat dijadikan tolak ukur kemajuan dan evaluasi eksistensi dan kualitas organisasi, baik bagi organisasi itu sendiri, maupun bagi masyarakat, sebagai acuan untuk melakukan pembenahan, agar kedepan menjadi bagian terpenting dan diperhitungkan dalam mengisi pembangunan,” jelasnya.
(Red8-Irma)