Sabtu, 21 Juni 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Darlis Pattalongi Serukan Keseimbangan Ekonomi Buruh dan Pengusaha: Solusi Struktural di Hari Buruh

Selma Mela by Selma Mela
1 Mei 2025
A A
Darlis Pattalongi Serukan Keseimbangan Ekonomi Buruh dan Pengusaha: Solusi Struktural di Hari Buruh
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Peringatan Hari Buruh Internasional, yang jatuh setiap tanggal 1 Mei, biasanya dipenuhi dengan aksi unjuk rasa dan orasi di jalanan. Namun tahun ini, di Samarinda, semangat memperjuangkan nasib buruh justru menggema dari ruang sidang legislatif.

Salah satu suara paling lantang datang dari Darlis Pattalongi, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, yang menegaskan, perjuangan buruh tidak boleh hanya berhenti pada simbolisme tahunan semata.

Dalam keterangannya kepada awak media usai rapat kerja di Gedung DPRD Kaltim, Darlis, yang juga merupakan politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN), menyoroti secara tajam kondisi kesejahteraan buruh di Kalimantan Timur.

Ia mengungkapkan meski Kaltim dikenal sebagai daerah dengan kekayaan sumber daya alam, kondisi para pekerjanya, terutama di sektor informal dan non-migas, masih jauh dari kata sejahtera.

LihatJuga :

Penasehat Hukum Sebut Jumran Tidak Merencanakan Pembunuhan: Hanya Merasa Tertekan

Jembatan S Ulin Banjarbaru Resmi Ditutup Total, Begini Tanggapan Warga

Baret78 Sembelih Satu Ekor Sapi, Dirut Redaksi8: Terima Kasih Bupati Banjar dan Abah Haji Masyur

10,3 Kilogram Sabu Disita, Polres Banjarbaru: Dari Pontianak Menuju Sulawesi Selatan

“Kesejahteraan buruh kita saat ini masih berada di bawah standar yang layak. Padahal mereka adalah tulang punggung produktivitas daerah,” ucap Darlis dengan nada prihatin namun tegas.

Alih-alih melontarkan seruan populis atau menuntut kenaikan upah secara sepihak, Darlis justru mengusulkan pendekatan yang lebih realistis dan sistemik.

Menurutnya, solusi untuk meningkatkan pendapatan buruh harus datang melalui komunikasi intensif dan konstruktif antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja.

Ia mendorong adanya strategi bertahap dalam meningkatkan komponen pendapatan buruh, yang dibarengi dengan upaya konkret pemerintah dalam memangkas biaya-biaya produksi pengusaha yang selama ini membebani.

“Kalau kita bisa menghapuskan biaya-biaya yang tidak perlu seperti birokrasi panjang, perizinan yang berbelit, hingga pungutan-pungutan tambahan, maka pengusaha akan memiliki ruang fiskal lebih. Dan ruang itu seharusnya bisa digunakan untuk menyejahterakan buruh,” jelasnya.

Konsep yang diusung Darlis adalah kompensasi struktural. Intinya adalah menciptakan keseimbangan antara pengurangan beban biaya bagi pengusaha dengan peningkatan kesejahteraan bagi pekerja.

Pemerintah, melalui perannya sebagai regulator dan fasilitator, harus bisa memberi insentif kepada dunia usaha. Namun insentif tersebut bukan diberikan secara cuma-cuma, melainkan disertai dengan tanggung jawab moral dan sosial untuk membalasnya melalui perbaikan kondisi buruh.

“Jadi misalnya, jika izin usaha dipermudah dan pajak-pajak kecil bisa dikurangi, maka di sisi lain, perusahaan wajib menaikkan gaji atau memberikan fasilitas kerja yang lebih layak kepada buruh. Harus ada keseimbangan,” terang Darlis.

Ia menyebut pendekatan ini sebagai bentuk keberanian politik. Pemerintah tidak hanya menuntut dari satu sisi, melainkan hadir dengan tawaran solusi yang adil dan mengikat bagi semua pihak.

Ini penting, kata Darlis, agar tidak ada pihak yang merasa dikorbankan dalam proses perbaikan sistem ketenagakerjaan.

Lebih lanjut, Darlis menilai bahwa persoalan buruh tidak bisa dipandang sebagai konflik dua pihak—buruh versus pengusaha—melainkan sebagai bagian dari ekosistem ekonomi yang harus dikelola secara bijak.

Ia menyayangkan masih banyak kebijakan ketenagakerjaan yang dibuat secara sektoral tanpa memperhitungkan dampaknya secara menyeluruh.

“Kesejahteraan buruh bukan hanya soal besaran upah. Tapi juga soal jaminan kerja, lingkungan kerja yang sehat, hingga kepastian hukum atas hak-hak mereka. Dan semua itu membutuhkan ekosistem yang kuat, bukan kebijakan tambal sulam,” ungkapnya.

Ia mengajak semua pemangku kepentingan, baik di level daerah maupun nasional, untuk duduk bersama dan menyusun peta jalan yang berorientasi pada keberlanjutan kesejahteraan buruh, tanpa mengorbankan daya saing dunia usaha.

Dalam pernyataannya, Darlis tidak hanya menampilkan kepedulian terhadap nasib buruh, tetapi juga menghadirkan harapan.

Artinya, perjuangan buruh tak lagi harus berhadapan dengan jalan buntu, tetapi bisa menemukan jalannya melalui sinergi politik, ekonomi, dan sosial.

“Hari Buruh ini harus menjadi momen refleksi bersama. Sudah saatnya kita bicara solusi, bukan hanya seruan. Mari kita bangun sistem yang berpihak pada keadilan dan kelayakan hidup,” pungkas Darlis menutup keterangannya.

Di tengah gegap gempita peringatan Hari Buruh, suara dari gedung legislatif ini menjadi angin segar.

Bukan dalam bentuk janji kosong, tetapi tawaran konkret untuk mengubah arah kebijakan ketenagakerjaan ke arah yang lebih adil dan berimbang—untuk buruh, pengusaha, dan daerah.

Share26Tweet16Send

Related Posts

DPRD Banjarbaru Imbau Warga Waspada Banjir, Sungai Kemuning Jadi Perhatian Khusus

DPRD Banjarbaru Imbau Warga Waspada Banjir, Sungai Kemuning Jadi Perhatian Khusus

by Irma Dahliana
20 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Meningkatnya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir di wilayah Kota Banjarbaru menjadi perhatian serius bagi Pemerintah...

Rapat Paripurna DPRD Banjar: Realisasi Pendapatan 2024 Tembus 113 Persen, Pemkab Siapkan Penyesuaian APBD 2025

Rapat Paripurna DPRD Banjar: Realisasi Pendapatan 2024 Tembus 113 Persen, Pemkab Siapkan Penyesuaian APBD 2025

by Az-Zukhairy
19 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJAR - Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar kembali digelar dengan sejumlah agenda strategis, Kamis pagi...

SMAN 10 Samarinda Jadi Percontohan Sekolah Garuda Transformasi di Kaltim, Wamen Christie Tinjau Persiapan

SMAN 10 Samarinda Jadi Percontohan Sekolah Garuda Transformasi di Kaltim, Wamen Christie Tinjau Persiapan

by Selma Mela
19 Juni 2025

REDAKSI8.COM, SAMARINDA– SMAN 10 Samarinda mencatat prestasi nasional dengan terpilih sebagai salah satu dari 12 sekolah di Indonesia yang akan...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Banjar Jadi yang Pertama di Kalsel Rampungkan 100% Badan Hukum Koperasi Merah Putih

    Banjar Jadi yang Pertama di Kalsel Rampungkan 100% Badan Hukum Koperasi Merah Putih

    129 shares
    Share 52 Tweet 32
  • Kampung Pejabat Banjarbaru Masuk Situs 12 Geopark Meratus

    100 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Ponpes Darussalam Cabang Cempaka, Santri Ditargetkan Bisa Baca Kitab Dalam 3 Tahun

    93 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Satu Terduga Pencuri Peralatan Tower Ditemukan Tewas Usai Lompat ke Jurang Sedalam 50 Meter

    89 shares
    Share 36 Tweet 22
  • Panggung Utama Megah dan Persiapan Capai 70 Persen, Banjar Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Kalsel ke-36

    86 shares
    Share 34 Tweet 22

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In