REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Peluncuran Program GratisPoll oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjadi sorotan positif dari berbagai kalangan, termasuk dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Damayanti.
Program yang diinisiasi oleh Gubernur Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji ini dinilai sebagai langkah maju dalam memperluas akses layanan publik yang berkualitas, khususnya bagi masyarakat kecil dan menengah di Bumi Etam.
Damayanti, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyampaikan apresiasinya terhadap gebrakan baru tersebut. Ia menilai Program GratisPoll sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat luas tanpa membebani mereka secara ekonomi.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi peluncuran GratisPoll ini. Ini adalah bukti bahwa pemerintah tidak hanya membuat janji, tetapi juga berusaha mewujudkan pelayanan yang lebih baik dan lebih merata untuk semua lapisan masyarakat,” ujar Damayanti dengan penuh semangat.
Namun, Damayanti mengingatkan bahwa kesuksesan sebuah program bukan hanya dinilai dari seremoni peluncurannya saja, melainkan dari bagaimana program itu dapat dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan.
Ia menekankan pentingnya komitmen semua pihak agar program ini benar-benar memberikan dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat dalam jangka panjang, sejalan dengan visi mewujudkan Generasi Emas Kaltim.
“Euforia peluncuran itu penting untuk membangun optimisme, tapi lebih penting lagi adalah memastikan pelaksanaan di lapangan berjalan terus dan menghasilkan manfaat nyata. Kita harus kawal agar program ini tidak hanya indah di awal, tetapi juga berkelanjutan,” tegasnya.
Dalam konteks implementasi, Damayanti turut menyoroti pentingnya kesiapan infrastruktur dan sumber daya pendukung.
Ia menilai, tanpa sarana dan prasarana yang memadai, pelayanan gratis yang dijanjikan melalui GratisPoll bisa menemui banyak kendala di lapangan.
Khusus di sektor pendidikan, yang menjadi salah satu fokus utama dalam program ini, Damayanti memberikan perhatian serius. Ia mengapresiasi langkah pemerintah yang berani menggratiskan pendidikan dari jenjang SMA/SMK hingga program S3.
Namun, menurutnya, pembebasan biaya pendidikan saja tidak cukup. Ia mengingatkan bahwa kualitas pendidikan harus terus ditingkatkan, seiring dengan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik.
“Kita tidak boleh hanya fokus pada biaya gratis. Pendidikan itu soal kualitas, soal masa depan generasi kita. Jangan sampai semangat mulia ini terganggu karena kita mengabaikan peran penting para guru,” ujar Damayanti.
Ia menyinggung kembali peristiwa protes besar dari kalangan guru yang pernah terjadi di Samarinda akibat pemotongan insentif. Peristiwa tersebut, menurutnya, harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih menghargai peran guru dalam membangun sumber daya manusia di daerah.
Lebih lanjut, Damayanti juga mengkhawatirkan potensi terjadinya migrasi besar-besaran guru dari sekolah-sekolah dasar dan menengah pertama ke tingkat provinsi, apabila kesejahteraan mereka tidak diperhatikan dengan serius.
Hal ini, kata dia, dapat mengakibatkan kekosongan tenaga pendidik di daerah-daerah terpencil, yang justru bertolak belakang dengan semangat pemerataan pendidikan.
“Kalau kita tidak memperhatikan kesejahteraan guru-guru di tingkat bawah, maka akan terjadi ketimpangan. Guru-guru terbaik akan berbondong-bondong pindah ke jenjang provinsi, dan siswa-siswa di kampung-kampung akan menjadi korban dari ketidakadilan ini,” jelasnya.
Di akhir keterangannya, Damayanti menyampaikan harapannya agar sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat semakin erat.
Ia mendorong agar program-program pendidikan, termasuk GratisPoll, dilaksanakan secara merata dan adil di seluruh wilayah Kalimantan Timur, tanpa terkecuali.
“Saya berharap semua pihak, baik provinsi maupun kabupaten/kota, bisa bersatu padu menjalankan program ini. Kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan setiap anak di Kaltim mendapatkan pendidikan terbaik, tanpa terkecuali. Ini bukan hanya soal biaya, tapi soal masa depan generasi kita,” pungkasnya.
Dengan harapan dan pengawalan ketat dari para wakil rakyat seperti Damayanti, Program GratisPoll diharapkan tidak hanya menjadi program populis sesaat, melainkan tonggak perubahan nyata bagi layanan publik dan pendidikan di Kalimantan Timur.

