REDAKSI8.COM – Bupati Kabupaten Banjar H Saidi Mansyur membuka secara resmi Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tamara Bersama di Desa Aluh-Aluh Kecil Muara, Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (14/3/2023) siang.
Pangan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia dan menjadi salah satu hak asasi, karena setiap insan didunia mempunyai hak untuk bebas dari kelaparan. Karenanya, pemerintah daerah berkomitmen untuk mewujudkan kedaulatan ketahanan pangan, dengan berperan strategis dalam menunjang pembangunan nasional.
Saidi Mansyur mengatakan, selain untuk memenuhi hak yang paling asasi, ketahanan pangan sangat penting dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan menjadi salah satu pilar utama menopang ketahanan ekonomi yang berkelanjutan dan komprehensif.
“Guna lumbung pangan masyarakat sangat banyak, selain untuk kesejahteraan masyarakat bisa juga untuk kebencanaan, stok pangan hingga ekonomi produktif,” imbuhnya.
Ia berharap, LPM ini bisa terus hadir ditengah masyarakat yang mayoritasnya hampir 60 persen bertani dan menginginkan koordinasi yang baik antara DKPP Banjar dengan pemerintah pusat sehingga Kabupaten Banjar bisa memberikan kontribusi positif khususnya di bidang pertanian di lumbung ketahanan pangan.
Sejauh ini, LPM di Kabupaten Banjar berhasil dirampungkan sebanyak 21 unit di lokasi yang berbeda dengan anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) diantaranya LPM Gapoktan Tunas Harapan di Kecamatan Astambul dan Gapoktan Tamara Bersama di Kecamatan Aluh-Aluh.
Peresmian ditandai dengan pembukaan tirai nama Gapoktan dan pemotongan untaian melati, dilanjutkan peninjauan sarana pendukungnya berupa mesin Rice Milling Unit (RMU) dan Bed Dryer atau pengering padi, difasilitasi untuk mewujudkan ketahanan pangan wilayah serta meningkatkan kesejahteraan para petani.
Hadir mendampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Ahmadi, beberapa Kepala SKPD terkait, Camat Aluh-Aluh Aditya Yudi Dharma, para pambakal dan warga setempat. (Adv)