REDAKSI8.COM – Bupati Balangan Abdul Hadi meminta pendapat kepada warga net, terkait portal dan mesin parkir elektronik yang diduga mangkrak.
Abdul Hadi memposting satu foto dan menyertakan caption di akun facebook pribadinya pada Selasa (9/3/2021).
Dari gambar itu terlihat dua tiang portal warna kuning dan dua alat mesin parkir elektronik berwarna merah, putih dan hitam.
Namun, satu tiang portal kuning itu tumbang di tengah jalan. Berlokasi di kawasan Pasar Paringin, tepat disebelah kiri bangunan pasar.
Hingga, pada Kamis (18/3/2021) pukul 18:00 Wita. Postingan itu telah mendapatkan aktivitas tanggapan suka sebanyak 613 dan 189 komentar.
“Menurut, pendapat bubuhan pian ini baiknya di apaiiii…” tulis, Abdul Hadi.
Inilah link, laman postingan Abdul Hadi di akun facebooknya. https://www.facebook.com/100015664117048/posts/976406822891446/
Sebagian banyak, warga net menggunakan bahasa daerah. Beragam tanggapan warga net yang dituliskan di kolom komentar.
Mulai dari yang terbaca dengan nada serius memberikan pendapatnya, sampai yang hanya sekadar berkomentar.
“Sarah v ja paae apa yg baik x,” tulis akun bernama Gayus Tambunan.
Kemudian, akun bernama Eddy Wahyu menulis: “Timbai ke TPS Pak ai ? Bangga punya Bupati yg minta pendapat dari rakyatnya!!
Lalu, akun bernama Arkani Arkani mengusulkan. “Sebaiknya ini di kembalikan seperti semula sebab ,sewaktu pengambilan keputusan utk parkir berbayar tdk melibatkan masarakat atau para pedagang yg ada ,,Imjadi hemat Ulun kembalikan jln iyu utk umum.,,.” Tulisnya.
Warga net lainnya, akun dengan nama Hafizuddin. Ia menulis usulan dikolom komentar dengan membagi tiga bagian berurutan dengan nomor.
“Sekedar masukan pa. Kebijakan portal retribusi parkir elektronik hnya bisa diterapkan dgn prasyarat :
- Ada satu kawasan khusus pasar yg terintegrasi dgn lahan parkir, dimana akses mnuju kawasan tdk menggganggu akses ke pemukiman warga. Akses ke kawasan pasar tdk overlap dgn akses pemukiman. Jd ini butuh master plan tata kelola kawasan pasar yg benar-benar matang. Perlu melibatkan ahli tata kota.
- Volume perdagangan di kawasan pasar terintegrasi cukup tinggi, dimana Bnyk pembeli & penjual yg melakukan transaksi
- Ada kesiapan SDM profesional & sarana prasarana yg mmadai utk opersional parkir elektronik”
Komentar lain juga disampaikan oleh akun bernama Egy Saputra: “Pendapat lun baiknya lakukan kajian ulang penerapan dan penempatan parkir elektronik di Balangan.
Klo tempat kurang tepat lakukan kajian relokasi parkir elektronik atau kaji ulang kelayakan Balangan baisi perkir elektronik, wahini atau brp thn kedepan?!
Permasalahannya bila sblmnya sdh ada kajiannya patut dipertanyakan hasil rekomendasinya!? Kok bisa !!!????
Niatnya mungkin baik, tp dilakukan ditempat dan wkt yg kd tepat menjadikan sesuatu yg baik kd bermanfaat bagi urang byk bahkan sebaliknya menyulitkan…”
netizen
Selain memberikan usulan, beberapa warga juga menyampaikan harapan agar pasangan kepala daerah yang baru ini mampu meningkatkan sektor perekonomian.
Diantaranya, akun Mfadli Ali yang menulis komentar: “saran hj pa’ai,sementara di bongkar hj dhulu/disimpani,sementara pian membangun ekonomi di balangan nih,kaina bila sdh rame pasar kita hnyar dipasangi beasa,mudahan pian ba2 kawa meningkat’akan perekonomian sakira pasar rame.”
Menarik, akun bernama Hakim Uka Uka, selain memberi pendapat Ia juga membenarkan bahwa sampai saat ini infrastruktur dan peralatan berupa portal dan mesin elektronik itu belum beroperasi.
“Semoga untuk kedepan bila ada perencanaan hrs dipikirakn dengan matang..sampai saat ini rencana parkir tu blm dpongsiakan..harapan kami untuk sementara alangkh baiinya dlepas dl..Karna jln yg ada sangt sempit ditambah bngun Nn tersebut..” tulisnya.
Abdul Hadi Ingin Selalu Dapat Berkomunikasi Dengan Masyarakat
Samsudi Nor, Ketua III, Tim Pemenangan pasangan HAS dan juga koordinator relawan kabupaten pada momentum Pilkada 2020 lalu, membenarkan akun facebook itu dan status itu adalah benar dari Abdul Hadi.
Samsudi Nor, yang juga Anggota Komisi III, DPRD Balangan Samsudi Nor beranggapan, Abdul Hadi berusaha dapat berkomunikasi dengan masyarakat.
“Soal portal dan mesin parkir elektronik itu, sudah menjadi perbincangan masyarakat, khususnya di kawasan pasar Paringin,” bebernya.
Menurutnya, Abdul Hadi memang aktif menggunakan media sosial facebook. Sebelumnya, Abdul Hadi sering berkomunikasi dengan warga melalui akun facebook itu.
“Intinya sidin ingin minta pendapat masyarakat,” ujarnya.
Samsudi Nor menjelaskan, kawasan pasar itu baru selesai dibangun pada Mei 2020 lalu. Menggunakan dana sumbangan dari sejumlah perusahaan swasta, sub kontraktor PT Adaro Indonesia.
“Semoga saja, Pemerintah Kabupaten Balangan segera memutuskan kebijakan, berdasar aspirasi dan tepat guna. Sebagai solusi, memfungsikannya atau menundanya,” harapnya.
Sementara itu, dari semua komentar warga net di kolom komentar status facebook milik Abdul Hadi belum satu pun yang mendapat tanggapan balik dari pemilik status.
Dishub Balangan Tidak Tahu Proyek Portal dan Mesin Elektronik
Diakui oleh Kepala Bidang (Kabid) Prasarana Dan Keselamatan, Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan, Zainal Hakim. Pihaknya sudah tahu postingan status facebook pribadi milik Bupati Balangan itu.
“Iya, kami sudah tahu. Langsung ditindaklanjuti oleh Pak kepala dinas,” katanya.
Diterangkannya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bagian Ekonomi Pembangunan. Saat ini, sedang menunggu jadwal forum untuk membicarakan soal mesin parkir elektronik itu.
“Dulu itu bersamaan dengan proyek rehabilitasi pertokoan, soal proyek pengadaan portal dan mesin parkir elektronik itu, kami tidak tahu,” tandasnya.
Zainal menyatakan, pihaknya di Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan tidak pernah melakukan kajian analisis dan perencanaan, untuk penempatan portal sekaligus mesin parkir elektronik itu.