Adalah Zaitun Adam (65), jemaah haji asal Asahan yang harus dipulangkan lebih awal karena kondisi kesehatannya menurun. Ia didampingi oleh suaminya, M. Jen Sinaga (74), dalam penerbangan pulang menuju tanah air. Keduanya disambut langsung oleh Bupati bersama jajaran, dalam suasana hangat penuh keharuan.
Bupati Taufik menyampaikan bahwa penjemputan ini bukan hanya bentuk prosedural, tapi lebih dari itu, sebagai wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Asahan dalam memastikan kesejahteraan warganya, khususnya para tamu Allah yang baru saja menyelesaikan rukun Islam kelima.
“Ini bentuk perhatian dan cinta pemerintah daerah terhadap masyarakatnya. Apalagi Bu Zaitun sedang dalam kondisi kurang sehat, tentu membutuhkan perhatian khusus,” ujar Bupati dengan mata berkaca.
Lebih lanjut, ia berharap pengalaman spiritual selama di Tanah Suci dapat membawa keberkahan, keteguhan iman, serta menjadi teladan di lingkungan masing-masing. “Selamat datang kembali di tanah air, semoga menjadi haji yang mabrur dan membawa keteduhan bagi masyarakat Asahan,” ucapnya penuh haru.
Dalam penjemputan tersebut, tampak hadir pula sejumlah pejabat penting yang turut mengawal langsung proses kepulangan jemaah, antara lain Kabag Umum dan Kabag Kesra Setdakab Asahan, Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan beserta jajaran, serta tim medis dari Dinas Kesehatan dipimpin dr. Deni Mahesa Purba.
Tim medis memastikan kondisi kesehatan Bu Zaitun tetap terpantau hingga tiba di rumah anak mereka di daerah Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, tempat keduanya akan menjalani masa pemulihan.
Aksi jemput langsung ini menjadi potret kepemimpinan yang mengutamakan nilai kemanusiaan dan pelayanan berbasis empati. Di tengah hiruk-pikuk tugas pemerintahan, Bupati Taufik membuktikan bahwa kehadiran pemimpin di saat rakyat membutuhkan adalah bentuk tertinggi dari pelayanan publik.