REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Permasalahan sengketa tanah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Landasan Ulin Utara, Kota Banjarbaru menimbulkan permasalahan kurangnya rombongan belajar (rombel) di sekolah.

Kondisi ini membuat ratusan murid dari empat rombel di SDN 2 Laura harus belajar di ruangan terbuka (aula) sejak awal tahun ajaran baru 2025/2026.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo menyampaikan, bahwa Pemerintah belum bisa menyelesaikan masalah kurangnya rombel di sekolah SDN 2 Laura, terkait permasalahan sengekata tanah di bangunan bagian depan sekolah.

“Pada saat kita menyelesaikan kekurangan rombel di SDN 5 Syamsudin Noor hingga SDN 3 Laura, sekolah ini ketinggalan karena masih ada menyisakan sengketa lahan yang masih berproses di pengadilan sehingga tidak kita sentuh,” jelasnya Selasa (22/7/25).
Dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Dedy banyak mendapati orang tua yang bersikeras ingin menyekolahkan anaknya di sekolah ini meski tahu ada kekurangan rombel.
Untuk menyiasati hal itu, karena banyaknya permintaan bersekolah disana, maka Pemerintah membangun aula tersebut.
“Cuma memang pada saat SPMB masyarakat banyak berkeras ingin menyekolahkan anaknya disana, karena tidak ada rombelnya, darurat maka kami bikinkan aula, yang kita buat untuk menampung sementara,” ujarnya.
Meski kondisi belajar murid sebelumnya menggunakan meja yang dibawa masing-masing dari rumah, kini Disdik Banjarbaru telah memberikan bantuan berupa meja dan kursi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
“Alhamdulillah bantuan meubel sudah datang dan dipakai untuk anak-anak dan APD nya akan kita selesaikan,” ungkapnya.
Disamping itu, untuk rencana pengembangan SDN 2 Laura di tengah permasalahan sengketa tanah ini, pihaknya akan mencoba menggunakan cara lain dengan menjajaki perluasan di tanah bagian belakang.
“Kemarin kita sudah bertemu dengan komite dan kepala sekolah, rencana kita akan jajaki perluasan di belakang, cuma dengar-dengar bersengketa juga tapi masih ada beberapa yang bisa kita manfaatkan,” imbuhnya.
Hingga saat ini Pemerintah masih mencoba mencari pemilik lahan tersebut dan berharap bisa bekerjasama agar bisa sama-sama dapat memperluas sekolah dan menambah rombelnya.
“Mami sedang mencari pemilik lahannya, mudah-mudahan nanti mereka kerjasamanya bagus sehingga kita bisa sepakat untuk perluasan sekolah,” tandasnya.