REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Modern atau Hypermart Qmall Banjarbaru pada Senin (24/3/25).

Tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat terhadap pangan yang akan dibeli atau dikonsumsi selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Balai Besar POM Banjarmasin, Drs. Leonard Duma mengatakan, kegiatan intensifikasi pengawasan pangan ini sudah dimulai seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, bahkan setelah Ramadhan pun akan terus dilakukan.
“Kita lebih fokus pada pengawasan pangan, baik pangan yang siap saji maupun pangan terkemas, termasuk parsel-parselan,” ujarnya.
Selain di Pasar Modern, pihaknya juga akan melakukan pengawasan di Pasar Wadai Ramadhan dan Pasar Tradisional.
Maka yang menjadi fokus sasaran adalah pasar dengan siklus manajemen keamanan pangan yang belum terlalu baik.
“Karena kadang-kadang mereka bukan sengaja tetapi karena keteledoran, ketidaktahuan dan ketidak aktifkan dari pegawai, sehingga kadang masih ada produk yang tanpa izin edar, sudah rusak, sudah kadaluarsa masih terpajang di display,” katanya.
Oleh karena itulah, tugas Pemerintah dalam hal ini Badan BPOM hadir untuk memberi, serta memastikan produk pangan yang beredar aman bagi masyarakat.
Adapun hasil dari pengawasan pangan masih ada ditemukan produk tanpa izin edar 4 macam, kadaluwarsa sebanyak 41 macam, kemudian kemasan yang rusak ada 9 macam, dan sudah ditindaklanjuti.
“Yang bisa diretur atau dikembalikan kepada agen kita minta segera dilakukan pengembalian dan di monitor oleh petugas kami,” ucapnya.
Sedangkan produk yang tidak bisa di retur lagi, diminta kepada pelaku usaha untuk memusnahkan dengan disaksikan oleh petugas dari BPOM dan dibuatkan berita acaranya.
“Jadi semua yang tidak aman dikonsumsi yang kita temukan ini sudah ditindaklanjuti, sehingga tidak akan beredar lagi di masyarakat,” jelasnya.
Sementata itu, Store Manajemen Hypermart Qmall Banjarbaru, Subhanan Billiansi Sutan mengatakan, persiapan khusus untuk kebutuhan pokok masyarakat itu seperti stok daging, beras, minyak, gula, biskuit dan sirup.
Kemudian, untuk harga katanya banyak promo-promo, bahkan daging hanya seharga Rp115. 900 satu kilogramnya.
“Alhamdulillah tidak banyak temuan, artinya kita sudah mulai berbenah. Mudah-mudahan kedepannya kita bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.
Subhanan juga menjelaskan, barang temuan itu berapa kopi kaleng yang penyok, mungkin dikarenakan terjatuh terus dikembalikan ke display, namun hanya ada satu.
“Kita ada jadwal khusus untuk krosek barang-barang yang expired dan mendekati expired kita sudah lakukan penarikan, sehingga alhamdulillah tidak ada temuan,” tuntasnya.