Akibat insiden tersebut, didapati delapan warga dilaporkan mengalami luka-luka, sejumlah posko mengalami kerusakan, dan belasan kendaraan bermotor hancur.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol H. Ompusunggu, memberikan klarifikasi untuk mencegah kesalahpahaman di tengah masyarakat. “Kejadian ini perlu dijelaskan secara rinci agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat,” tegasnya.
Ia menjelaskan, insiden bermula ketika seorang pekerja PT MEG mencopot spanduk yang dipasang warga sebagai bentuk penolakan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City. Tindakan tersebut memicu kemarahan warga yang kemudian menangkap dan mengikat pekerja tersebut selama beberapa jam.
Rekan-rekan pekerja yang mengetahui kejadian itu segera melaporkan insiden ke Polsek Galang untuk mediasi. Namun, upaya mediasi tidak membuahkan hasil karena pekerja yang ditahan belum juga dilepaskan. Situasi pun memanas hingga terjadi bentrokan fisik antara kedua belah pihak.
“Kami menerima laporan bahwa seorang karyawan PT MEG ditahan warga. Upaya mediasi sempat dilakukan, namun tidak berhasil karena pekerja tersebut tidak dilepaskan,” jelas Kapolresta Ompusunggu.
Akibat bentrokan tersebut, satu pekerja PT MEG dan tiga hingga empat warga mengalami luka-luka. Untuk mencegah eskalasi lebih lanjut, Polresta Barelang segera menurunkan personel ke lokasi kejadian.
Kapolresta mengingatkan agar masyarakat tidak bertindak di luar hukum. “Saya mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri. Setiap permasalahan harus dilaporkan ke kepolisian agar bisa diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kasihumas Polresta Barelang, Iptu Budi Santosa, turut mengingatkan warga untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. “Kami harap masyarakat dapat lebih bijak dan tidak mudah terprovokasi. Jika ada masalah, segera laporkan kepada pihak kepolisian. Jangan sampai tindakan yang tidak terkontrol justru merugikan semua pihak,” imbaunya.
Lebih lanjut, Kapolresta menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari kedua belah pihak dan visum terhadap korban sudah dilakukan. “Kami memastikan situasi tetap kondusif dengan menurunkan personel Polresta Barelang dan Kodim untuk menjaga keamanan,” tambahnya.
Untuk menghindari kejadian serupa, aparat keamanan terus meningkatkan patroli di kawasan tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, bijak, dan menyerahkan penyelesaian masalah kepada pihak yang berwenang.