REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Kurang dari sebulan setelah diresmikan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin pada hari Jum’at (10/1/25) malam, Taman Van Der Pijl sempat ditutup dua kali.
Taman Van der Pijl di Kota Banjarbaru ini harus ditutup sementara pada Senin (13/1/25), kemudian kembali ditutup pada hari Rabu (5/2/25).
Penutupan ini dilakukan setelah fasilitas bermain anak di taman tersebut mengalami kerusakan akibat membludaknya jumlah pengunjung, seperti lantai taman yang mulai terbuka hingga baut-baut permainan longgar.
Padahal, fasilitas permainan yang tersedia di Taman Van Der Pijl ini semuanya sudah bersertifikasi layak anak.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II sekaligus Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari menyayangkan atas ditutupnya Taman Van Der Pijl itu.
“Kondisi kerusakan lantai dan sebagainya. Pemko Banjarbaru sudah semestinya bisa mengantisipasi,” ujarnya, Sabtu (15/2/25) siang.
Sebab, menurutnya, kejadian tersebut kerap akan terulang kembali pada momentum yang sama setiap kali membludaknya jumlah pengunjung di Taman Van Der Pijl.
“Itu harus diantisipasi oleh pemko banjarbaru, sehingga kalau ini terjadi kembali pasti akan mengeluarkan biaya kembali untuk perbaikan taman dan sebagainya, atau jika masih memungkinkan untuk mengoptimalkan masa pemeliharaan,” jelasnya.

Legislator Muda PKS ini meminta Pemerintah Kota Banjarbaru untuk mengevaluasi dan membuat aturan, serta imbauan guna menghindari peristiwa serupa.
“Harus ada evaluasi. Sehingga kalau menghadirkan banyak orang, resiko alat bermain maupun lantai terinjak dengan jumlah pengunjung yang banyak bisa lebih diantisipasi,” tuturnya.
Selain evaluasi, Khalis juga mendorong Pemko untuk membuat aturan terhadap penggunaan taman. Sehingga terwujud kesadaran pentingnya menjaga keindahan kota.
“Ini tanggungjawab bersama antara Pemerintah dan juga masyarakat, sehingga harus ada kesadaran untuk menjaga kondisi taman dan sekitarnya,” tandasnya.
Diketahui, pembangunan taman tersebut telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp5,4 miliar dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni Kota Banjarbaru.



