
Pelibatan ekosistem pendidikan sejak penyusunan konsep, kebijakan, penyediaan materi pendukung, sampai pada kampanye literasi sangat penting agar kebijakan yang dilaksanakan sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.

Gerakan ini Ia mengharapkan menjadi pendukung keluarga, sekolah, dan masyarakat mulai dari perkotaan sampai ke wilayah terjauh untuk berperan aktif dalam menumbuhkan budaya literasi.
Salah satu upayanya adalah pencanangan kampung literasi, yang bertujuan memberikan layanan pengetahuan informasi dan ketrampilan kepada masyarakat, sehingga memiliki kecakapan dan wawasan yang luas dan keterampilan yang memadai.
Serta untuk menyediakan fasilitas layanan informasi dan pengetahuan di jalur pendidikan nonformal bagi masyarakat.
“Semoga dengan meluasnya informasi kepada masyarakat tentang kampung literasi, akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangannya ke depan, untuk meningkatkan aktivitas pemenuhan pendidikan dan pembelajaran masyarakat,” tutupnya.
Selanjutnya Ketua PKBM Kuranji Eva Febriany menyampaikan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama dalam upaya membangun dan meningkatan kualitas manusia Indonesia.
Dalam upaya ini diperlukan sarana dan prasarana serta kemauan dan kesiapan setiap individu untuk melibatkan diri, berpikir maju dan mengembangkan kompetensi diri.
Kampung literasi merupakan kawasan kampung atau desa yang dijadikan sasaran untuk meningkatkan minat baca masyarakat, mewujudkan masyarakat yang memiliki 6 komponen literasi dan membentuk masyarakat pembelajar sepanjang hayat.
“Kampung literasi Guntung Manggis di selenggarakan oleh PKBM Kuranji dibawah binaan Kemendikbudristek, Dinas Pendidikan, dan PT AGM serta bekerjasama dengan organisasi mitra, penggiat budaya baca masyarakat dan pihak terkait lainnya,” tandas Eva.