REDAKSI8.COM – Seorang bayi berusia 4 bulan bernama Aroyan Dailan Al-Farisy harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Kota Banjarmasin akibat menderita kelainan jantung.
Menurut Mastur yang merupakan orangtua dari Aroyan, sebelumnya Aroyan terlihat sehat dan baik-baik saja. Hingga memasuki bulan ke-4 usianya, Aroyan terlihat sedikit berbeda. Dia terlihat pucat dan lebih pendiam serta ditubuhnya muncul bercak-bercak biru. Kemudian Aroyan menjadi semakin parah sehingga Mastur membawanya ke Rumah Sakit (RS) Umum Daerah Ulin Kota Banjarmasin pada 6 Januari 2019 lalu.
Mastur juga mengatakan pihak RS menyarankan agar anaknya dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta.
Namun keterbatasan biaya membuat dirinya belum bisa menunaikan niat untuk membawa buah hatinya berobat menuju kota Jakarta.
“Saya belum bisa membawa anak kami berobat ke sana, dikarenakan biaya yang harus disediakan sekitar 150 juta, sedangkan untuk BPJS sendiri hanya bisa membantu 50% nya dari biaya pengeluaran,” bebernya dengan raut wajah sedih saat ditemui Jurnalis Redaksi8.com, Rabu pagi (9/1).
Sementara itu dokter anak yang menangani penyakit kelainan jantung, Meida Erimayrisya mengungkapkan bahwa Aroyan Dailan Al-Farisy menderita penyakit jantung bawaan sejak lahir.
“Adanya kelainan sekat jantung atau adanya perbedaan jantung, seperti ada yang kecil dan besar membuat bayi tersebut sesak dalam bernafas dan membiru pada kuku,” ujarnya.
Pihak rumah sakit sendiri menyatakan agar Aroyan dikirim ke pusat jantung nasional RS Harapan Kita untuk dilakukan operasi, karena keterbatasan peralatan di RS Ulin Banjarmasin.
Mastur yang bekerja sebagai tukang servis dan istrinya guru honorer ini, sangat berharap adanya bantuan dari masyarakat dan juga pemerintah agar bisa membawa anaknya berobat ke Jakarta.