REDAKSI8.COM, BANJAR – Tak hanya bicara soal serapan anggaran, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Bappedalitbang menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2025, Kamis (10/7/2025), yang fokus pada substansi dan dampak nyata program-program pembangunan.
Bertempat di Aula Bauntung, kegiatan dibuka oleh Kabid Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Ekosda), Dedi Nurmadi, yang didampingi Kasubbid Ekonomi, Gusti Rizki Azhari, serta Kasubbid SDA, Irma Vidya. Turut hadir sejumlah perwakilan dari SKPD mitra seperti DPMPTSP, Disbudporapar, Disnakertrans, DKUMPP, Dinas Pertanian, serta DKPP.
Dalam sambutannya, Dedi Nurmadi menyampaikan bahwa Monev bukan sekadar kewajiban rutin administrasi, tetapi instrumen penting untuk mengukur efektivitas dan dampak dari program kerja yang dijalankan oleh SKPD.
“Capaian fisik dan keuangan memang penting, tapi bukan satu-satunya indikator keberhasilan. Yang lebih penting adalah: apakah program itu sudah menyentuh kebutuhan masyarakat? Apakah manfaatnya sudah mulai terasa?” ujar Dedi.
Ia juga menekankan perlunya semangat kolaborasi dan keterbukaan antar SKPD dalam mencari solusi atas hambatan pelaksanaan yang masih dijumpai di lapangan.
“Stagnasi dalam pelaksanaan program bisa terjadi. Tapi yang utama adalah bagaimana kita menyikapi dan mencari jalan keluarnya secara konkret. Solusi harus jadi fokus utama, bukan alasan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasubbid Ekonomi Gusti Rizki Azhari menjelaskan bahwa hasil evaluasi kali ini akan dirumuskan menjadi sejumlah rekomendasi strategis yang wajib ditindaklanjuti masing-masing SKPD.
“Rekomendasi itu bukan hanya catatan, tapi landasan untuk perbaikan ke depan, agar pelaksanaan program lebih tepat sasaran dan hasilnya benar-benar menyentuh masyarakat,” tegas Gusti.
Forum Monev ini juga menjadi ruang diskusi aktif. SKPD yang hadir menyampaikan secara terbuka capaian kinerja masing-masing, tantangan yang dihadapi, dan strategi yang telah atau akan dilakukan untuk menjawabnya.
Dedi berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang pelaporan, tetapi juga sebagai momen reflektif untuk memperkuat kinerja pemerintah daerah secara menyeluruh.
“Semoga forum Monev ini bisa menjadi pemicu semangat kita semua untuk terus bekerja lebih baik, lebih terukur, akuntabel, dan menghasilkan dampak nyata bagi warga Kabupaten Banjar,” pungkasnya.
