REDAKSI8.COM, BANJAR – Pemerintah Kabupaten Banjar terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi tumbuh kembang anak.

Melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB), digelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di Aula Barakat Martapura, Senin (5/5/2025) pagi.
Rakor tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, mewakili Bupati Banjar H Saidi Mansyur. Kegiatan ini turut dihadiri Plh Kepala Dinas P3AP2KB H Aswadi, para kepala SKPD, dan Gugus Tugas KLA Kabupaten Banjar.
Dalam sambutan tertulis Bupati Banjar yang dibacakan Ikhwansyah, ditegaskan bahwa program Kabupaten Layak Anak adalah langkah strategis dalam menjamin pemenuhan hak-hak anak di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Banjar.
“Melalui rakor ini, kita ingin menyusun langkah konkret agar Banjar benar-benar menjadi kabupaten yang layak dan aman bagi anak. Apalagi kita tengah menghadapi berbagai tantangan seperti kekerasan terhadap anak, kesenjangan pendidikan, dan akses layanan anak,” ujarnya.
Sinergi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan program ini. Menurut Ikhwansyah, hanya dengan kerja sama lintas sektor, mimpi menjadikan Banjar sebagai kabupaten layak anak bisa benar-benar terwujud.
Senada dengan itu, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Merilu Ripner, menjelaskan bahwa Rakor ini merupakan bagian dari persiapan penting menjelang verifikasi lapangan yang akan dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI secara virtual pada 16 Mei mendatang.
“Rakor ini bertujuan menyatukan persepsi seluruh pihak, menyempurnakan data dukung, serta menyelesaikan kekurangan dari tahun lalu. Kita hanya kurang 16 poin untuk meraih predikat Nindya, setelah sebelumnya tiga tahun berturut-turut meraih Pratama dan dua tahun Madya,” ujar Merilu optimis.
Ia menambahkan bahwa peningkatan sinergi di beberapa kluster menjadi fokus utama tahun ini, agar Banjar mampu naik level, bahkan menembus predikat Utama.
“Yang terpenting bukan hanya mengejar predikat, tetapi memastikan seluruh hak anak benar-benar terpenuhi dan dilindungi. Semoga dengan semangat bersama, Banjar benar-benar menjadi tempat terbaik bagi generasi masa depan kita,” tutupnya.