REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Mengawali peak season Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Manajemen Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airports) menggelar Apel Posko Terpadu Angkutan Udara di Selasar Exhibition Hall Terminal Kedatangan Domestik Bandara Syamsudin Noor sore ini, (17/12).
Digelar selama 19 hari, Posko itu dimulai pada 18 Desember 2024 hingga 05 Januari 2025.
Pelaksanaan dari Posko itu merupakan sinergi dari gabungan formasi Manajemen Angkasa Pura Indonesia, TNI, Polri, Maskapai, Perum LPPNPI (Airnav), BMKG, BKK, dan komunitas Bandara lainnya.
“Kami turut menyambut dengan suka cita dan semangat momentum liburan Nataru ini. apalagi diprediksi akan terjadi peningkatan aktivitas penerbangan hingga 5% dengan total 1.534 movements dibandingkan tahun sebelumnya dengan 1.464 movements,” terang General Managar Bandara Syamsudin Noor, Dony Subardono.
Selain itu diestimasikan terjadi pertumbuhan jumlah penumpang sebesar 7% dengan 182.859 pax dibandingkan periode sebelumnya sebesar 171.149 pax.
“Selaku operator bandar udara, kami mendukung dan mengapresiasi sinergi dengan para stakeholder terkait guna mewujudkan keamanan dan kelancaran lalu lintas perjalanan udara,” ujarnya.
“Posko ini juga akan beroperasi sesuai jam operasional Bandara, yaitu setiap hari mulai pukul 06.00 – 22.00 WITA”, sambungnya.
Saat ini terdapat rute penerbangan langsung yang dilayani dari dan ke Bandara Syamsudin Noor, yaitu Jakarta (CGK), Surabaya, Yogyakarta (YIA), Semarang, Balikpapan, Muarateweh, Batulicin, Makassar, Denpasar, dan Kota Baru.
Berbagai persiapan jelang Nataru dilakukan oleh Manajemen Angkasa Pura Indonesia untuk mewujudkan Liburan Seru Nataru yang aman dan nyaman kepada para pengguna jasa, mulai dari kesiapan fasilitas kebandarudaraan, personel operasional, hingga antisipasi keselamatan, keadaan darurat, accident, dan force majeur.
“Mengingat tingginya mobilitas para pengguna jasa, kami menghimbau untuk para penumpang dapat tiba lebih awal di Bandara minimal 3 jam sebelum waktu keberangkatan,” tukasnya.
“Kami mohon juga para pengguna jasa dapat memperhatikan keamanan barang-barang bawaannya selama terbang agar tidak tertinggal atau tertukar,” pungkas Dony.
Diprediksi puncak pergerkan penumpang akan terjadi pada 21 Desember 2024 dengan total 11.100 pax dan arus balik akan terjadi pada 04 Januari 2025 dengan 9.147 pax.