Senin, 16 Juni 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Atasi Tingginya Pengangguran Lulusan Kejuruan, Agusriansyah Ridwan Dorong Kolaborasi antara SMK dan Industri

Selma Mela by Selma Mela
24 April 2025
A A
Atasi Tingginya Pengangguran Lulusan Kejuruan, Agusriansyah Ridwan Dorong Kolaborasi antara SMK dan Industri
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM, SAMARINDA — Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, menyampaikan keprihatinannya terkait tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalimantan Timur.

Menurutnya, kondisi ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi yang diharapkan dapat menjadi solusi atas persoalan pengangguran belum sepenuhnya efektif dalam mempersiapkan lulusan untuk memasuki dunia kerja.

Agusriansyah menilai bahwa pemerintah daerah perlu segera mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi agar benar-benar mampu menjawab kebutuhan dunia industri.

Salah satu faktor utama yang diidentifikasi Agusriansyah adalah kurangnya keterampilan dan kompetensi lulusan SMK yang sesuai dengan standar industri yang berlaku.

LihatJuga :

Penasehat Hukum Sebut Jumran Tidak Merencanakan Pembunuhan: Hanya Merasa Tertekan

Jembatan S Ulin Banjarbaru Resmi Ditutup Total, Begini Tanggapan Warga

10,3 Kilogram Sabu Disita, Polres Banjarbaru: Dari Pontianak Menuju Sulawesi Selatan

Pemanfaatan DD 2025, Kades Tumbang Mangkutup Gerak Cepat Bangun Badan Jalan Baru di RT. 02

Ia mengungkapkan bahwa minimnya fasilitas praktik dan workshop di sekolah menjadi salah satu penghambat bagi lulusan SMK dalam memperoleh keahlian yang memadai untuk memasuki dunia kerja.

“Faktor utama yang menyebabkan lulusan SMK kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan adalah karena kompetensi yang mereka miliki belum sepenuhnya memenuhi standar industri. Banyak sekolah yang tidak memiliki fasilitas praktik yang memadai, sehingga siswa tidak dapat mengasah keterampilan mereka dengan baik,” ujarnya.

Agusriansyah juga menyoroti adanya masalah besar terkait kurangnya koneksi antara sekolah kejuruan dengan dunia industri. Ia menjelaskan bahwa banyak lulusan SMK yang terhambat dalam mencari pekerjaan karena kurangnya keterkaitan antara materi yang diajarkan di sekolah dengan kebutuhan riil yang ada di industri.

Tanpa adanya kerja sama resmi antara institusi pendidikan dan sektor industri, kurikulum yang diajarkan di sekolah tidak dapat sepenuhnya mencerminkan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan atau dunia usaha.

“Masalah utamanya adalah kurangnya kerja sama yang konkret antara Dinas Pendidikan dan sektor industri. Seharusnya ada kesepakatan yang jelas mengenai kebutuhan tenaga kerja yang dapat langsung dipenuhi oleh lulusan SMK.

Dengan adanya perjanjian semacam ini, sekolah bisa lebih fokus untuk menyesuaikan pelatihan sesuai dengan permintaan industri,” jelasnya.

Agusriansyah mengusulkan agar pemerintah daerah menggagas kemitraan strategis dengan pihak-pihak industri melalui Nota Kesepahaman (MoU).

Ia berharap kemitraan ini dapat mencakup secara detail mengenai kriteria dan keterampilan yang dibutuhkan industri, sehingga SMK dapat mempersiapkan siswanya dengan lebih terarah dan sesuai kebutuhan pasar.

“Jika ada kerja sama yang terstruktur seperti ini, maka praktik kerja lapangan (PKL) yang dilakukan siswa akan lebih efektif. Siswa tidak hanya bekerja di tempat yang belum jelas tujuannya, tetapi mereka akan mendapatkan pengalaman yang langsung mengarah pada keahlian yang dibutuhkan oleh industri,” tambahnya.

Lebih lanjut, Agusriansyah meminta pemerintah untuk tidak hanya fokus pada penguatan kurikulum teori di SMK, tetapi juga untuk memperhatikan kualitas fasilitas praktik yang tersedia di sekolah.

Ia menegaskan fasilitas praktik yang memadai, baik di pusat kota maupun di daerah pelosok, sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh lulusan SMK memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan keterampilan mereka secara optimal.

“Tanpa fasilitas praktik yang baik dan pemerataan sumber daya di setiap SMK, lulusan kita akan terus kesulitan bersaing di pasar kerja. Pendidikan vokasi seharusnya menjadi solusi untuk mengurangi angka pengangguran, bukan justru menjadi penyebab masalah baru,” tegasnya.

Agusriansyah berharap agar ke depannya dapat terjalin sinergi yang lebih kuat antara pemerintah daerah, sekolah-sekolah kejuruan, dan sektor industri.

Dengan kolaborasi yang solid, ia yakin bahwa pendidikan vokasi dapat menjadi jalur yang efektif bagi pemuda Kaltim untuk memasuki dunia kerja yang produktif dan berdaya saing tinggi.

“Harapan saya adalah agar ada kerja sama yang lebih erat antara dunia pendidikan dan dunia industri, sehingga lulusan SMK dapat langsung terjun ke dunia kerja dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” pungkasnya.

Share26Tweet16Send

Related Posts

Banjarbaru Raih WTP ke-10, Realisasi Pendapatan 2024 Lampaui Target

Banjarbaru Raih WTP ke-10, Realisasi Pendapatan 2024 Lampaui Target

by Ramadhani MTD.
12 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru kembali mencatatkan prestasi membanggakan dalam pengelolaan keuangan daerah. Dalam sidang paripurna DPRD Kota Banjarbaru...

Tempuh Jalur Hukum, Keluarga Korban Penembakan di THM pada Mei Lalu Bantah Motif Balas Dendam

Tempuh Jalur Hukum, Keluarga Korban Penembakan di THM pada Mei Lalu Bantah Motif Balas Dendam

by Selma Mela
9 Juni 2025

REDAKSI8, SAMARINDA — Pihak keluarga korban tewas dalam insiden penembakan maut di depan Tempat Hiburan Malam (THM) pada (04/05) lalu...

Semangat Berbagi, Kejati Kaltim Sembelih Belasan Hewan Kurban di Idul Adha 1446 H

Semangat Berbagi, Kejati Kaltim Sembelih Belasan Hewan Kurban di Idul Adha 1446 H

by Selma Mela
9 Juni 2025

REDAKSI8, SAMARINDA - Momentum Idul Adha 1446 Hijriah di lingkungan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kejati Kaltim) dirayakan dengan penuh semangat...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Bupati Kotabaru Tinjau Lokasi Pembangunan Stadion Berstandar Nasional

    Bupati Kotabaru Tinjau Lokasi Pembangunan Stadion Berstandar Nasional

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Kampung Pejabat Banjarbaru Masuk Situs 12 Geopark Meratus

    89 shares
    Share 36 Tweet 22
  • Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Guru di SMPN 10 Samarinda, TRC PPA Kantongi Bukti Kuat

    201 shares
    Share 80 Tweet 50
  • DPW Tani Merdeka Kalimantan Selatan Resmi Dilantik, Siap Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

    83 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Hanya Dua Jerigen, Ditangkap dan Ditahan: Pedagang Sayur Ini Jadi Korban “Keadilan yang Tumpul ke Atas”

    78 shares
    Share 31 Tweet 20

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In