REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagian wilayah Kalsel telah memasuki periode musim kemarau.
Terutama Kalsel bagian Barat Pegunungan Meratus, yakni daerah Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Banjarmasin dan sebagian Tanah Laut bagian Barat.
Ketua Pokja Pengelolaan Data dan Informasi BMKG, Kalsel, Wiji Cahyadi menyampaikan, saat ini musim hujan masih ada dibeberapa wilayah Kalsel bagian Timur.
“Tapi ada beberapa wilayah yang di bagian Timur, terutama di Kotabaru, Tanah Bumbu, serta Tanah Laut bagian Timur yang masih musim hujan,” katanya. Kamis (8/8/24).
Oleh karena itu, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di beberapa wilayah Kalsel mulai tanggal 29 Juli hingga 9 Agustus 2024.
“Modifikasi cuaca diadakan untuk menambah curah hujan, yang tujuan utamanya adalah untuk membasahi lahan gambut agar tetap basah, sehingga dapat mencegah potensi timbulnya kebakaran dari lahan gambut,” jelasnya.
Adapun titik-titik hotspot di wilayah Kalsel yang sudah terpantau oleh pihaknya, namun masih dalam kategori menengah, yaitu Hulu Sungai Selatan, Tapin, Barito Kuala, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut.
Demikian, Ia mengimbau, saat memasuki puncak musim kemarau kepada masyarakat harus lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi munculnya titik api atau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Jangan sampai ketika membakar sampah malah mengakibatkan potensi titik kebakaran yang luas.
“Kita lebih waspada, terutama ketika memasuki periode puncak musim kemarau, prediksi kami puncak kemarau di bulan Agustus bagian Barat nanti mundur di bulan September untuk pase bagian Timur,” pungkasnya.