Selasa, 26 Agustus 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Antara Amalia & Madun, Terpaksa Gunakan Sendal Karena Saraf Terjepit: Saya Mohon Maaf

Ramadhani MTD. by Ramadhani MTD.
11 September 2024
A A
Antara Amalia & Madun, Terpaksa Gunakan Sendal Karena Saraf Terjepit: Saya Mohon Maaf

Amalia Wahyuni (guru Honorer kiri) sepekan belakang tengah berpolemik dengan Kadisdikbud Kalsel Muhammadun (kanan) perihal etika. Foto: Rekam layar.

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM, KALSEL – Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammadun (Madun<-red) akhirnya buka suara, terkait polemiknya dengan salah satu guru honorer di Kalsel, Amalia Wahyuni.

Pasca Madun memenuhi panggilan Inspektorat, dirinya memberikan klarifikasi melalui sebuah video yang saat itu dirinya tengah berada di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel, Selasa (10/9/2024).

Dalam video tersebut, Madun mengakui, kehebohan tersebut berawal dari kehadirannya dalam Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan SMK pada Senin (2/9/2024) lalu, di salah satu hotel di Banjarmasin.

Menurutnya, rakor yang dihadiri puluhan guru BK se-Kalsel tersebut berjalan normal lancar.

LihatJuga :

Tak Ikut Naik, PBB di Banjarbaru Justru Diberi Potongan Hingga Desember 2025

Warga Bentangkan Spanduk Protes di Proyek Jembatan Sei Ulin Banjarbaru

Pemerintah Kabupaten Banjar Siapkan Lahan Untuk Sekolah Rakyat

Dinas Pertanian Kabupaten Banjar Pacu Produksi Bawang Merah, Petani Desa Cabi Antusias Tanam Perdana

“Di 15 sampai 20 menit awal, kegiatan berjalan lancar-lancar saja,” ungkapnya.

Akan tetapi, sontak suasana berubah setelah teguran atas tindakannya yang merokok dalam ruangan disampaikan langsung oleh Amalia kala itu.

Madun tidak mengakui dirinya merokok ketika rapat koordinasi tengah berlangsung.

“Waktu itu rokok saya memang ada di tangan. Lalu, saya minta asbak itu untuk mematikan (rokok),” ujarnya.

Setelah itu, ujar Madun, dia ditegur oleh Amalia yang berjarak beberapa meter dari posisi dia duduk.

Momen itulah yang menjadi awal perselisihannya dengan Amalia.

Kurang lebih 5 menit sempat terjadi dialog antara Madun dengan Amalia. Lepas dari dialog, Amalia keluar dari ruangan rakor.

“Bukan saya loh yang menegur, (tapi<-red) dia yang menegur saya. Ya meski begitu, ibarat sebagai ayah dengan anak didik, saya siap memaafkan,” ucapnya di video itu.

Pun, Madun membantah jika disebut memakai kaos saat kegiatan berlangsung.

Soalnya, ia merasa pakaian yang dikenakannya saat itu merupakan baju dinas jenis PDH.

Meski begitu, Madun membenarkan waktu itu dirinya mengenakan sendal sebagai alas kaki pada acara itu.

Sebab lebih jauh, alasan dirinya mesti memakai sendal berdasarkan rekomendasi terapis.

Madun saat ini tengah mengalami sakit saraf terjepit. Dimana penggunaan sandal saat jam kerja sudah dilakukan selama delapan tahun terakhir.

Rutinitasnya itu sudah dimaklumi oleh kebanyakan guru dan kepala sekolah di bawah Disdikbud Kalsel.

“Saya memang tidak memakai sepatu karena keram. Jadi saya mohon maaf, karena rekomendasi terapis disarankan untuk kaki selalu terbuka,” tandasnya.

Diketahui, klarifikasi itu disampaikan Madun beberapa jam sebelum namanya dilaporkan Ketua LSM Babak, Aliansyah ke Polda Kalsel atas dugaan ajakan adu bacok.

Share32Tweet20Send

Related Posts

Dari Lahan Gambut ke Panggung Dunia: ULM Co-Host Pertemuan Perguruan Tinggi Tertinggi Indonesia–Thailand

Dari Lahan Gambut ke Panggung Dunia: ULM Co-Host Pertemuan Perguruan Tinggi Tertinggi Indonesia–Thailand

by Ramadhani MTD.
25 Agustus 2025

REDAKSI8.COM, KALTIM – Siapa sangka, universitas yang akrab dengan riset lahan gambut dan pertanian tropis kini tampil di panggung internasional....

Dekat Dengan R, GM Habisi Nyawa MF Sepulang Kerja

Dekat Dengan R, GM Habisi Nyawa MF Sepulang Kerja

by Irma Dahliana
25 Agustus 2025

REDAKSI8,COM, BANJARBARU - Dalam waktu kurang dari 3 jam, Kepolisian Sektor (Polsek) Liang Anggang berhasil mengamankan pelaku pembunuhan di Jalan...

Peringati HUT ke-5, Ini Komitmen YPR Kobra Kalsel

Peringati HUT ke-5, Ini Komitmen YPR Kobra Kalsel

by Irma Dahliana
25 Agustus 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Yayasan Pemulihan dan Rehabilitasi (YPR) Kobra Kalimantan Selatan (Kalsel) peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 dengan kegiatan...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • ULM Resmi Berlisensi Tes IELTS, Mahasiswa Kalsel Tak Perlu Lagi ke Luar Daerah

    ULM Resmi Berlisensi Tes IELTS, Mahasiswa Kalsel Tak Perlu Lagi ke Luar Daerah

    284 shares
    Share 114 Tweet 71
  • ULM Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa Pertama di Kalsel

    177 shares
    Share 71 Tweet 44
  • Sekda Kotabaru Tegaskan: Pembangunan Harus Sesuai Karakter Daerah, Bukan Dibandingkan

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • Aspihani Diduga Gunakan Surat Keterangan Kuliah Palsu UNDAR Jombang?

    841 shares
    Share 336 Tweet 210
  • Peringatan HUT RI ke-80 di Banjarbaru, Momentum Refleksi dan Persatuan Bangsa

    103 shares
    Share 41 Tweet 26

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In