REDAKSI8.COM – Pemerintah Kota Banjarbaru membangun beberapa embung di berbagai lokasi di Banjarbaru, sebagai salah satu bentuk upaya untuk menjaga kualitas dan sumberdaya air di Banjarbaru.
Menurut salah satu anggota DPRD Kota Banjarbaru dari Komisi II, Sri Naida, pada awalnya embung tersebut dimanfaatkan untuk pengairan persawahan dan pertanian.
“Kualitas air di wilayah Banjarbaru sangat baik, karena di dalam tanahnya mengandung batu-batu yang memproduksi air. Ditambah lagi kontur tanah Banjarbaru yang menaik dan menurun, sehingga aliran air akan terpusat pada beberapa titik kumpul, seperti di Embung Sidodadi ini,” ujar Sri Naida disela-sela kegiatan penanaman pohon dan bersih-bersih, di Embung Sidodadi Loktabat Selatan baru baru tadi.
Di samping itu, Sri Naida menilai bibit-bibit pohon yang ditanam terlalu dekat dengan siring embung. Pasalnya, jika bibit-bibit pohon itu tumbuh subur dan membesar, akar-akarnya justru akan merusak siring beton.
“Seharusnya kalau ingin menanam pohon di kawasan embung jangan terlalu dekat dengan siring, setidaknya 2 sampai 3 meter dari siring, agar apabila pohon membesar akarnya tidak merusak siring, nanti malah proyek lagi,” terangnya.
Terkait rencana pemerintah yang akan menjadikan Embung Sidodadi sebagai tempat wisata, Sri Naida berpendapat, sebelum dijadikan kawasan wisata, terlebih dahulu ditanam pepohonan agar lebih rindang dan sejuk.
“Sehingga pengunjung bisa merasa rileks, santai dan nyaman,” akhirnya.