REDAKSI8.COM – Diberlakukannya PPKM level 2 di Kota Banjarbaru kemarin tidak mengurungkan niat Dinas Kesehatan untuk menggelar vaksinasi tahap dua terhadap anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi itu dimulai sejak Senin (7/2).
Meskipun Pembelajar Tatap Muka (PTM) dibatasi hanya 50% dari total siswa di masing-masing sekolah, vaksinasi tetap di gelar di seluruh sekolah tingkat dasar Kota Banjarbaru.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Banjarbaru, Edy Yuana Pribadi mengungkapkan, vaksinasi tahap dua kepada seluruh siswa SD dimulai sejak kemarin di SDN 1 Guntung Paikat. Dimana target vaksinasi doais pertama sudah mencapai 71,87 %.
“Protokol kesehatan tetap di jalankan bagi sekolah yang melaksanakan vaksinasi tahap kedua,” ujarnya kepada pewarta, Selasa (8/2).
“Memang sudah sesuai jadwalnya 28 hari harus vaksin tahap dua,” ungkap Edy.
Sedangkan pendanaan vaksinasi kata Edy menggunakan dana Bantuan Opesional Sekolah (BOS) di masing-masing sekolah. Peruntukannya menyewa tenda, konsumsi selama vaksinasi dan keperluan lain seperti masker, faceshield, hand sanitizer sertakeperluanpenunjang kegiatan vaksinasi.
“Jumlahnya 920 ribu rupiah per siswa per tahun. Berapa nilai dana BOSnya kalikan jumlah siswa yang ada di sekolah itu,” rincinya.
“Selain covid dana BOS di fungsikan untuk pembayaran honor, perpustakaan dan pengadaan buku wajib,” sambungnya.
Diketahui total seluruh siswa siswi di Kota Banjarbaru berjumlah 26 ribu anak lebih.
Sementara Kepala Sekolah SD Islam Terpadu Robbani, Dessy Oelistianti mengaku akan menggelar vaksinasi dosis kedua besok, Rabu (9/2) secara per shift. Dimana sebelumnya vaksinasi dosis pertama di laksanakan tanpa bergantian, namun besok siswa siswi akan diminta datang ke sekolah tidak bersamaan.
“Kemarin vaksinasi satu sudah disuntikan ke 506 anak,” bebernya
Vaksinasi di SDIT Robbani dosis II akan diberlakukan sistem shift atau bergantian. Para siswa diminta datang secara bergantian berkala ke sekolah untuk melaksanakan vaksinasi. Setelah selesai para siswa langsung dibawa pulang beristirahat dan PTM sekolah diburkan hingga Kamis (10/2) kembali di buka.
“Kita mengikuti arahan dari Dinas Pendidikan bahwa tiap siswa di setiap kelas akan datang secara bergantian demi mencegah kerumunan. Vaksinasi akan kita gelar dari pukul 08.30 hingga pukul 14.00 Wita,” tuturnya pemada Redaksi8.co.
“Akan tetap didampingi orang tua selama vaksinasi,” cetusnya
Sementara itu pembelajaran di sekolah Robbani kembali memulai pembelajaran jarak jauh. Secara terperinci siswa siswi akan di minta hadir bergantian. Sehari PTM besoknya PJJ dan lusa kemudian PTM lagi, begitu seterusnya.
Menurutnya, PJJ sendiri belum solutif menjawab keterseimbangan dalam hal belajar mengajar. Akan tetapi demi membantu pemerintah menurunkan angka lonjakan covid-19 pihaknya terpaksa melaksanakan PJJ ke anak murid di sekolahnya.
“Sebenarnya tidak efektif. Tapi mau tidak mau tetap harus ada PJJ. Sehingga setiap satu guru yang mengajar selain secara langsung juga mengajar secara daring di waktu yang bersamaan,” pungkasnya.
Jumlah keseluruhan siswa SD di sekolah Islam Terpadu itu sebanyak 693 siswa. Masing-masing kelas diisi dengan jumlah yang relatif. Dari 20 sampai 30 siswa.