REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Komunitas BUMI (Bersama Untuk Membantu Indonesia) H.Muhammad Iqbal Pahroli atau H.Ibank yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar dari Fraksi Gerindra merasa sangat kehilangan sosok seorang guru yang selalu memberikan masukan.
Innalillahi wa Inna ilaihi Raji’un, telah berpulang ke Rahmatullah ayahanda kami, guru kami yang telah membimbing kami yakni KH Supian Sauri yang meninggal pada hari Rabu (Malam Kamis) 24 April 2024 M/15 Syawal 1445 H di usia 58 tahun.
Almarhum KH Supian Sauri yang beliau adalah Guru Darussalam Martapura dan sebagai Kepala Sekolah Tingkat Awaliah Putra Pondok Pesantren Darussalam Martapura dan juga dan sebagai penasehat komunitas BUMI (Bersama Untuk Membantu Indonesia).
Seperti yang diceritakan oleh H Ibank, selama beliau menjadi penasehat komunitas BUMI Almarhum KH.Supian Sauri banyak memberikan masukan tentang perkembangan Martapura Kabupaten Banjar khususnya dalam syiar atau pendidikan Islam.
Dan yang selalu diharapkan dan yang diinginkan oleh beliau selama hidup adalah agar kita di komunitas BUMI dapat bersama-sama mengembalikan Kota Martapura Kabupaten Banjar sebagai Kota Serambi Mekkah seperti yang diharapkan para Ulama terdahulu.
“Program Ulun (saya red) H.Muhammad Iqbal Pahroli sebagai anggota DPRD Kabupaten Banjar Fraksi Gerindra Periode 2019-2024 telah menjalankan beberapa program seperti Isnin Berkah, Jum’at Berkah dan Ziarah Bersama Masyarakat dan lain-lain sejak tahun 2015,” tuturnya.
Ia meneruskan, selama jadi anggota DPRD Kabupaten Banjar, pada khususnya memperjuangkan kenaikan insentif guru agama yang Ulun (saya red) ajukan pada tahun 2021 di DPRD Kabupaten Banjar ketika RDP dengan Dinas Pendidikan tidak terlepas dari masukan dan dan arahan beliau untuk memperjuangkan untuk guru agama.
Almarhum KH Supian Sauri menjadi penasehat BUMI semenjak mertua Ibank yakni Alm KH.Khalilurrahman menjadi Bupati Kabupaten Banjar pada tahun 2015 M dan beliau aktif pada setiap kegiatan Banjar Bershalawat yang diadakan setiap tahun semenjak tahun 2015 M dan juga beliau yang memimpin pembacaan Burdah keliling Kota Martapura di ikuti ribuan masyarakat.
“Semoga kita dapat meneladani beliau dan terus berjuang untuk Kabupaten Banjar yang lebih baik, walaupun dalam memperbaiki memang berat dan melelahkan tetapi dengan kita bersama-sama seluruh elemen masyarakat berdoa dan berikhtiar pasti dapat mewujudkan cita-cita para ulama, guru yang ada di kabupaten Banjar yaitu mengembalikan Kota Martapura sebagai Kota Serambi Mekkah dengan meningkatkan syiar Islam, meningkatkan pendidikan, kepedulian kepada guru-guru agama dan membantu orang yang tidak mampu
“Atas nama KH Supian Sauri untuk mewakili beliau memohon maaf, minta halal dan minta ridho atas kesalahan yang beliau lakukan selama hidup neliau, semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT serta berkumpul dengan para Auliya dan Rasulullah SAW,” ucapnya.
“Selamat jalan Guru kami yang tercinta, doa kami bersamamu dan perjuangan Komunitas BUMI (Bersama Untuk Membantu Indonesia) belum berakhir, selama nafas masih dikandung badan dengan tujuan meningkatkan syiar/pendidikan Islam dan membantu orang yang tidak mampu agar Kota Martapura pelan pelan dapat kembali menjadi Kota Serambi Mekkah,” sebutnya.
“Masih banyak guru-guru agama yang terbaik dan mereka pun menginginkan yang terbaik untuk Kabupaten Banjar. “Semoga kita semua dapat bermanfaat bagi orang lain dengan kemampuan yang kita miliki masing-masing,” tutupnya.