REDAKSI8.COM – Haul KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari atau Guru Sekumpul, selalu dihadiri oleh ribuan bahkan jutaan jamaah tidak hanya dari Kalimantan, namun juga dari luar negeri.
Wajar saja jika kondisi tersebut membuat jalan-jalan dari dan menuju kawasan Sekumpul, penuh sesak oleh jamaah.
Ribuan relawan juga turun ke jalan untuk membantu mengatur arus lalu lintas agar pengendara menjadi aman, serta kemacetan dapat diatasi saat arus balik jamaah haul Guru Sekumpul Martapura Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Seperti yang diposting oleh akun milik Ahmad Royani di Habar Banua +6 Kalimantan. Ada satu pemandangan yang cukup unik terjadi dan terlihat dari postingan itu.
Pemandangan unik itu terjadi Senin (11/3/2019), saat kepulangan para jamaah haul ke daerah Hulu Sungai. Salah seorang relawan dari Posko 14 Zona 03 yang terpotret di postingan itu, terlihat mengatur arus lalu lintas di Jalan A Yani Desa Tambak Anyar dengan cara yang unik dan ‘berbeda’.
Dalam postingannya Ahmad Royani mengatakan, bahwa relawan yang bertugas di Desa Tambak Anyar itu sengaja merebahkan diri agar jamaah yang lewat menggunakan jalur yang semestinya, tidak menggunakan jalur yang dilintasi oleh pengendara dari arah yang berlawanan.
Hal ini relawan lakukan agar tidak terjadi ‘kesemrawutan’, yang dikhawatirkan dapat mengakibatkan kemacetan serta kecelakaan.
“Sidin ne (dia ini red) sengaja berabah (rebahan) di tangah kertak (badan jalan) supaya jamaah kada (tidak) melawan arus. Buhan pian (kamu sekalian) tahu sorang (tau sendiri), di daerah Tambak Anyar Martapura ne tumpang 3 – 4 mobil rajin bila bulikan (biasanya pengguna jalan saling berdesakan saat pulang, biasanya satu jalur digunakan oleh pengendara hampir tersusun tiga atau empat),” ucap Nasrullah
“Salut wan yang satu ne .. Halus banar cara sidin matur jamaah (salut dengan orang yang rebahan di jalan, mengatur jalan dengan cara yang halus). Mudahan berkah,” ungkapnya.