REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berupaya membangun kewaspadaan masyarakat terhadap paham radikal terus digencarkan.

Salah satu upaya tersebut yaitu melalui Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Intelijen Kewaspadaan Dini yang digelar di Aula Basamaan Inspektorat Kota Banjarbaru, Senin (28/9/25).
Pada kegiatan itu diikuti kurang lebih 70 peserta dari berbagai unsur masyarakat, baik dari penyuluh agama, anggota PKK, forum RT/RW, hingga Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat.

Kepala Kesbangpol Kota Banjarbaru, Rizana Mirza, turut mendukung acara ini yang dinilai penting untuk memberikan wawasan kebangsaan.
Tujuannya meningkatkan sinergitas antara instansi baik Pemerintahan dalam pencegahan paham IRET.
“Kegiatan ini untuk memperkuat sinergitas antara Pemerintah Daerah dan Aparat Keamanan dalam menangkal paham intoleran, radikal, ekstrem, serta terorisme,” ucapnya.
Di sisi lain, Iptu Arin menekankan, pentingnya memahami akar permasalahan munculnya radikalisme.
“Terorisme itu tidak muncul tiba-tiba, jika teroris itu buah apel, maka batangnya adalah radikalisme, dan akarnya adalah intoleransi,” jelasnya.
Oleh karena itu, Ia menegaskan peran aktif masyarakat Kalsel khususnya menjadi kunci utama dalam mencegah penyebaran paham radikal.
“Laporkan bila ada kegiatan mencurigakan, awasi lingkungan sekitar, dan jangan mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya,” tutupnya.