Sejak pagi, suasana desa sudah dipenuhi kafilah dari 20 kecamatan se-Kabupaten Banjar. Tidak kurang dari 8.044 peserta mengikuti pawai taaruf yang dilepas di sekitar panggung utama lokasi MTQ.
Barisan peserta tampil dengan pakaian khas dan membawa atribut bernuansa Islami, menandai kekompakan serta identitas kecamatan masing-masing. Pawai ini tidak sekadar parade, melainkan juga simbol persatuan masyarakat Banjar dalam menjunjung tinggi syiar Al-Qur’an.
Kemegahan pawai semakin hidup dengan penampilan seni tradisi Sinoman Hadrah Darul Falihin dari Desa Danau Salak, yang menghadirkan irama religi khas Banjar. Beberapa grup drum band juga turut memeriahkan jalannya pawai, mengundang tepuk tangan penonton yang berdiri berjejer di sepanjang rute.
Prosesi pembukaan MTQ ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional tarbang secara bersama-sama oleh jajaran pimpinan daerah. Hadir memukul tarbang, Bupati Kabupaten Banjar H Saidi Mansyur, Wakil Bupati Kabupaten Banjar Said Idrus Al Habsyi, Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Agus Maulana, Pj Sekda H Ikhwansyah, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar HM Rofi’i.
Simbolis pemukulan tarbang itu disambut meriah oleh seluruh hadirin, menandakan bahwa MTQ ke-48 secara resmi dimulai.
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Banjar menekankan bahwa MTQ bukan sekadar ajang kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi juga sarana untuk membina generasi Qurani yang berakhlak mulia.
“Semoga MTQ ini menjadi sarana melahirkan qari dan qariah terbaik, serta memberi keberkahan bagi Kabupaten Banjar. Kita doakan sukses prestasi, sukses pelaksanaan, dan semoga semua niat baik ini mendapat kemudahan dari Allah SWT,” ucap Bupati Saidi Mansyur.
Ia juga berharap semangat cinta Al-Qur’an terus tumbuh di tengah masyarakat, terutama bagi para generasi muda yang kelak akan menjadi penerus pembangunan daerah.
Ketua Panitia MTQ, Akhmad Fauzie, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Ia menjelaskan bahwa MTQ sempat tertunda sepekan dari jadwal semula, namun tidak menyurutkan semangat panitia maupun peserta.
“Alhamdulillah, meski ada penyesuaian jadwal, semangat panitia dan dukungan masyarakat tetap luar biasa. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banjar yang selalu memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
MTQ ke-48 Kabupaten Banjar akan berlangsung selama empat hari, mulai 8 hingga 11 September 2025. Sebanyak 712 peserta akan berkompetisi dalam 25 cabang lomba, mulai dari tilawah, tahfidz, syarhil, hingga kaligrafi.
Ajang ini tidak hanya menjadi ruang unjuk kemampuan, tetapi juga wadah silaturahmi antar kafilah, serta kesempatan bagi para peserta untuk melangkah menuju tingkat provinsi hingga nasional.
Kemeriahan acara semakin lengkap dengan hadirnya Ketua TP PKK Hj Nurgita Tiyas, unsur Forkopimda, para camat, direktur Perusda, para habaib, hingga tokoh ulama setempat. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan moral sekaligus simbol kebersamaan seluruh elemen masyarakat Banjar dalam menyukseskan kegiatan keagamaan ini.
Selain peserta, ribuan warga juga turut hadir memenuhi area pembukaan. Mereka rela berpanas-panasan demi menyaksikan langsung jalannya pawai dan acara pembukaan. Suasana penuh keakraban tampak ketika masyarakat berbaur dengan kafilah yang melintas, sebagian bahkan mengabadikan momen dengan kamera ponsel mereka.
MTQ ke-48 ini diharapkan tidak hanya meninggalkan kesan meriah, tetapi juga memperkuat tradisi masyarakat Banjar dalam mencintai Al-Qur’an serta menjadikannya pedoman dalam kehidupan sehari-hari.